Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Kopi Mengurangi Resiko Kanker Hati dan Diabetes

Kopi Mengurangi Resiko Kanker Hati dan Diabetes Kanker hati adalah kanker keenam yang paling umum di dunia, dan merupakan penyebab paling umum ketiga kematian yang diakibatkan oleh kanker. Penyebab utama kanker hati adalah karena terinfeksinya tubuh dengan virus hepatitis B dan hepatitis C. Selain itu, kanker hati juga dapat dipicu oleh alkohol, tembakau, obesitas dan diabetes. Untuk itu maka, Kanker hati primer dapat dihindari dengan cara melakukan vaksinasi virus hepatitis B, pengendalian penularan virus hepatitis C dan pengurangan minum minuman beralkohol. Kopi Mengurangi Resiko Kanker Hati dan Diabetes Hasil Penelitian dari Dr Carlo La Vecchia (Departemen Ilmu Klinis dan Kesehatan Masyarakat Universitas Milan, Italia) menyebutkan bahwa Kopi terbukti dapat mencegah diabetes dan minum tiga cangkir kopi sehari bisa mengurangi risiko kanker hati hingga 50 persen. Hal ini disebabkan karena kopi memiliki efek menguntungkan pada sirosis dan enzim hati. Lebih lanjut, hasil pe

Asam Urat, Cara Pencegahan dan Pengobatannya

Pengertian Penyakit Asam Urat Asam urat atau gout adalah salah satu jenis penyakit rematik yang disebabkan oleh asam urat yang mengkristal di persendian sehingga menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan deposit asam urat yang lama-kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan peradangan. Tanda-Tanda Penyakit Asam Urat Asam urat memiliki tanda-tanda mirip artritis, yakni nyeri sendi, terutama di jempol kaki, yang kemudian merambat ke persendian kaki. Lebih lanjut, Persendian di bagian kaki merupakan bagian tubuh yang sering terkena asam urat. Lebih lanjut, Gout atau penyakit asam urat hanya menyerang kaum pria, umumnya orang yang berusia 35 tahun ke atas rawan terkena penyakit ini. Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Asam Urat: Penyakit Asam Urat bisa dikendalikan dengan obat, namun demikian penderita asam urat wajib melakukan diet ketat terhadap makanan pencetus purin atau mengurangi makan makanan berka

Bahaya Kosmetik dan Cara Menguji Keamanan Kosmetik

Demi dapat tampil cantik dan menarik, banyak wanita rela menggunakan berbagai jenis kosmetik, meski kualitas dan keamanannya belum teruji. Beberapa resiko penggunaan kosmetik antara lain adalah Kulit Wajah Memerah, Bengkak, atau gatal-gatal. Guna mencegah risiko itu, pengguna kosmetik disarankan untuk menguji dulu keamanan dan kualitas kosmetik tersebut. Cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengoleskan kosmetik ke bagian belakang telinga sebelum membeli atau menggunakan kosmetik. Lokasi kulit di belakang telinga merupakan area yang aman untuk percobaan karena tersembunyi namun reaksinya tetap bisa dirasakan. Sehingga apabila penggunaan kosmetik menimbulkan reaksi yang merugikan tetap tidak mengganggu keindahan wajah.  Setelah kosmetik dioleskan di kulit belakang telinga, tunggu terlebih dulu maksimal 1-2 hari (jangan langsung dihapus). Hal ini dikarenakan munculnya reaksi negatif berbeda pada tiap orang. Bila tubuh cenderung cepat tanggap, maka reaksi akan muncul cepat

Artritis Rematoid, Pengertian dan Gejala Klinis

Artritis Rematoid (AR) merupakan jenis penyakit autoimun. Artritis Rematoid (AR) menyerang sistem kekebalan tubuh dan seluruh persendian. Sehingga sistem kekebalan tubuh akan berbalik menyerang jaringan persendian yang sehat dan pada akhirnya seluruh persendian penderita Artritis Rematoid (AR) akan terasa kaku. Rasa kaku terjadi karena pembengkakan bantalan sendi, yang merupakan reaksi peradangan. Pembengkakan ini menyebar ke seluruh tubuh hingga membuat penderitanya mengalami keterbatasan gerak. Keterbatasan gerak perlahan mengakibatkan kelumpuhan pada penderita. Artritis Rematoid (AR) merupakan jenis penyakit autoimun, menyerang sistem kekebalan tubuh dan seluruh persendian. Artritis Rematoid (AR) bukan penyakit orang tua akan tetapi dapat juga terjadi di usia muda. Penyakit ini sudah menampakkan gejala sejak usia muda. Dengan mengetahui gejalanya sejak dini, maka diagnosis dan terapi bisa segera dilakukan. Proses diagnosa dan terapi yang segera dilakukan, menentukan cepatnya