Skip to main content

Asam Urat, Cara Pencegahan dan Pengobatannya

Pengertian Penyakit Asam Urat
Asam urat atau gout adalah salah satu jenis penyakit rematik yang disebabkan oleh asam urat yang mengkristal di persendian sehingga menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan deposit asam urat yang lama-kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan peradangan.

Tanda-Tanda Penyakit Asam Urat
Asam urat memiliki tanda-tanda mirip artritis, yakni nyeri sendi, terutama di jempol kaki, yang kemudian merambat ke persendian kaki. Lebih lanjut, Persendian di bagian kaki merupakan bagian tubuh yang sering terkena asam urat. Lebih lanjut, Gout atau penyakit asam urat hanya menyerang kaum pria, umumnya orang yang berusia 35 tahun ke atas rawan terkena penyakit ini.

Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Asam Urat:
Penyakit Asam Urat bisa dikendalikan dengan obat, namun demikian penderita asam urat wajib melakukan diet ketat terhadap makanan pencetus purin atau mengurangi makan makanan berkadar purin tinggi. Berikut beberapa cara agar terhindar dari risiko terkena Penyakit Asam Urat (gout) dan mengalami lonjakan kadar asam urat:
1. Menerapkan pola makan sehat seimbang.
Caranya dengan memilih karbohidrat kompleks (buah, sayuran, beras merah), protein tanpa lemak (tahu), dan lemak esensial yang sehat.

2. Kenali makanan rendah purin. 
Pisang, seleda, peterseli, kol merah, kubis, paprika mesh, dan buah asam termasuk makanan yang baik untuk pasien gout. Sayuran seperti bayam, asparagus, jamur, kacang polong, dan kembang kol mengandung purin dalam kadar sedang sehingga tidak terlalu memengaruhi kadar asam urat dalam darah.

3. Konsumsi makanan yang memiliki zat penurun asam urat dan mengurangi peradangan.
Jenis makanan yang memiliki kandungan zat penurunan asam urat dan mengurangi peradangan antara lain Buah Beri (bluberi, stroberi), tahu, dan minyak zaitun.
Bawang putih sering disebut herbal ajaib karena dapat membantu menangani berbagai penyakit dan bermanfaat dalam banyak fungsi tubuh. Mengonsumsi 3-5 siung bawang putih sehari dapat membantu mengatasi gout dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Sayuran peterseli bersifat diuretik (peluruh kencing) sehingga dapat membantu menggelontor asam urat dari tubuh. Sayuran ini bisa dikonsumsi segar atau diseduh seperti teh.
Buah Ceri Mencegah Nyeri Asam Urat
Buah Ceri Mencegah Nyeri Asam Urat

Buah Ceri, konsumsi buah ceri secara rutin bisa mengurangi serangan asam urat sampai 35 persen. Ceri yang dikonsumsi bisa dalam bentuk segar atau pun ekstrak sebanyak tiga porsi dalam dua hari. Kandungan antioksidan dalam ceri merupakan penghambat (inhibitor) enzim alami yang memang disasar oleh beberapa obat antiperadangan.

4. Minum teh dan kopi. 
Menurut penelitian dari Boston University dan Harvard Medical School, minum 2-4 cangkir teh dapat menurunkan risiko gout pada perempuan sekitar 22 persen. Sementara minum empat cangkir kopi per hari, menurut penelitian serupa, seperti dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi Agustus 2010, dapat memangkas risiko terbentuknya asam urat sebanyak 50 persen lebih.

5. Manfaatkan herbal alami. 
Beberapa herbal alami yang dapat berfungsi sebagai Obat Asam Urat antara lain adalah:
Sambiloto (Andrographis paniculata nees) bersifat diuretik dan antiinflamasi (anti-peradangan) sehingga dapat membantu mengatasi radang sendi pada gout.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung zat germakron yang bersifat antiinflamasi sehingga dapat membantu mengatasi radang sendi.
Lada hitam (Pipernigrum) dapat meningkatkan urinasi dan bersifat antiinflamasi.
Daun tempuyung (Sonchus arvensis)  memiliki senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja enzim kesatin oksidase dan reaksi superoksida sehingga pembentukan asam urat bisa dihambat atau dikurangi.

6.  Banyak minum air putih, Susu dan Jus Buah. 
Minumlah delapan hingga 12 gelas sehari, terutama minuman yang diionisasi atau yang mengandung mineral. Kurangi  konsumsi air alkalin dan jangan minum air berbaking soda, sebab mengandung banyak garam.

Minum susu dan jus jeruk
Menurut beberapa riset, susu menurunkan kadar asam urat. Minum Susu Segelas sehari dapat menurunkan risiko asam urat, dengan perbandingan Satu gelas susu dapat menurunkan asam urat hingga 0,25 mg/dL. Selain susu, dapat pula dengan minum jus jeruk dan jus buah segar lainnya seperti tomat, nanas, dan lain-lain), walau perbandingannya sedikit di bawah susu.

Vitamin C Kurangi Risiko Asam Urat
Vitamin C Kurangi Risiko Asam Urat
Dalam laporan yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine mengindikasikan bahwa asupan vitamin C minimal 1500 miligram setiap hari akan menurunkan risiko terkena asam urat sampai 45 persen jika dibandingkan dengan mereka yang cuma mengasup vitamin C 250 mg setiap hari. Sumber vitamin C terbaik adalah sayuran dan buah-buahan. Buah yang tinggi kadar vitamin C-nya antara lain kiwi, jeruk, cabai, tomat, dan masih banyak lagi.

7. Olahraga teratur. 
Berlatihah 4-5 kali seminggu selama 30-45 menit setiap latihan. Bisa memilih latihan yang gampang, seperti jalan kaki atau joging.

8. Kurangi berat badan jika berlebihan.
Jika Anda termasuk kelebihan berat, sebaiknya turunkan berat badan. Penurunan berat badan adalah tip paling penting dalam pencegahan asarn urat, meski yang paling sulit untuk dilakukan.

9. Hindari makanan tinggi purin, 
Salah satu penyebab meroketnya kadar asam urat adalah pola makan. Makanan tertentu, khususnya yang berlemak, banyak sekali mengandung purin, bahan kimia yang dalam darah berubah menjadi asam urat.
Berikut Daftar Makanan Berdasar Kadar Purinnya
- Jenis Makanan Berkadar Purin Tinggi: 
ikan hering, sarden, teri, hati (dari semua jenis hewan), kaldu, daging jeroan (ginjal, hati, paru, babat, iso), ikan tuna, ikan trout, lobster dan keluarganya, udang, kerang, kacang goreng, ekstrak daging, minuman beralkohol, dan lain-lain.

- Jenis Makanan Berkadar Purin Sedang:
Ikan (kecuali yang telah disebutkan di kategori tinggi), polong-polongan termasuk kacang-kacangan (kedelai, kacang pea), daging sapi, daging domba, daging babi, ayam, kalkun, jamur, bayam, asparagus, lentil.

- Jenis Makanan Berkadar Purin Rendah:
Telur (dan juga putih telur), buah-buahan (termasuk beri) susu, mentega, keju, yogurt, krim, es krim, kentang, produk biji-bijian (roti, krakers, pasta, mi, spageti, beras), kacang-kacangan dan biji-bijian, cake, biskuit, sereal, zaitun, cuka, minyak sayur, gula cokelat, acar dari sayuran, kimchi.


Perawatan Penyakit Asam Urat Lainnya:
- Memakai baju hangat jika cuaca sedang dingin
- Memastikan tekanan darah dalam level normal
- Menghindari dehidrasi
- Menghindari perut kosong dalam waktu lama
- Berolahraga tetapi hindari latihan berat

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo