Skip to main content

Perbedaan Tipes dengan DBD dan Tifus (Gejala Tipes)

Perbedaan Tipes dan Tifus
Tipes dan tifus adalah penyakit yang berbeda, tapi selama ini banyak orang menganggapnya sama. Sebenarnya apa perbedaan dan bagaimana menanganinya?
Menurut spesialis penyakit tropis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Widayat Djoko SpPD KPTI, masih banyak terjadi salah kaprah mengenai penyakit tipes ini. Mulai dari penyebab, obat, bahkan namanya. Alhasil penanganan yang dilakukan pun menjadi tidak sesuai.

Perbedaan Tipes dengan DBD dan Tifus (Gejala Tipes)
Perbedaan Tipes dengan DBD dan Tifus (Gejala Tipes)
Banyak orang yang menyebut penyakit tipes dengan sebutan tifus. Sebenarnya, tifus adalah infeksi yang ditularkan tikus yang menyebabkan demam dan ruam. Penyakit ini disebabkan parasit. Sementara tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan bakteri Salmonella tifosa. “Penyakit ini dapat menyerang tubuh melalui makanan atau minuman yang menyebabkan infeksi usus halus,” kata Widayat.

Widayat mengatakan, bakteri terbawa hingga di organ tubuh melalui peredaran darah. Bakteri tersebut berkembang biak, terutama di hati dan limpa. Dari dua organ tersebut, bakteri kemudian masuk kembali ke dalam peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, utamanya kelenjar limfoid usus halus. Akibatnya usus terluka dan menyebabkan perdarahan dan kebocoran usus.

Perbedaan Tipes dan Demam Berdarah (DBD)
Lantas bagaimana membedakan demam tifoid dan demam berdarah (DBD)? Demam DBD lazimnya berlangsung sepanjang hari, sementara demam tifoid berlangsung hanya pada sore dan malam hari. Demam ini pun menyebabkan rasa nyeri kepala yang hebat, bahkan bisa mengakibatkan gangguan kesadaran.

Mereka yang menderita DBD mengalami nyeri di ulu hati, termasuk mual pada bagian atas antara pusar dan ulu hati. Lain lagi dengan demam tifoid, pasien biasanya menderita sembelit dan rasa tidak enak pada bagian perut. Namun, jika belum cukup puas dengan penjelasan ini, maka langkah yang tepat adalah dengan melakukan tes darah. Namun, penyakit demam tifoid ini biasanya juga menghinggapi penderita DBD, apabila daya tahan tubuh menurun.

Gejala-Gejala Tipes atau demam Tifoid
Agar lebih mengetahui selukbeluk penyakit ini, Anda pun harus mengetahui gejala-gejalanya. Dr Jerry Balentine, Kepala Medis dan Wakil Presiden Rumah Sakit St Barnabas di Bronx, seperti dilansir dari webmd.com mengatakan, gejala demam tifoid bervariasi. Ada kalanya pula bakteri yang masuk langsung ke dalam tubuh dalam jumlah banyak tersebut tidak menyebabkan demam tifoid. Melainkan hanya membuat tubuh terinfeksi diare, dan infeksi ini dapat sembuh dalam waktu satu hingga dua hari.

Sebaliknya, jika bakteri yang masuk dalam tubuh adalah dalam jumlah yang sedikit, menetap dalam tubuh dan berkembang biak, malah akan memunculkan demam tifoid. “Penyakit ini diawali dengan demam tinggi antara 39º-40ºC dan lebih dari satu minggu. “Biasanya pasien akan mengalami demam mulai pada malam hari, besok pagi gejala tersebut hilang, namun berlanjut ke malam-malam berikutnya,” kata Jerry.Jika demam menyerang pada malam hari, maka seiring berjalannya hari, pasien pun akan menderita demam pada siang hari. Bukan hanya itu, pola demam pun makin hari makin naik layaknya anak tangga. Namun, demam tifoid, tidak pernah langsung demam tinggi pada hari pertama hingga ketiga.

Kemudian pada hari keempat, perbaikan akan terjadi secara perlahan. Demam menurun secara bertahap dan suhu penderita kembali normal pada minggu atau 10 hari berikutnya. Tetapi, gejala dapat timbul kembali selama dua minggu sesudah demam menghilang. Ada pula demam paratifoid, yang disebabkan Salmonella paratyphi. Akan tetapi, demam ini lebih ringan ketimbang demam tifoid, kendati memiliki gejala yang hampir serupa dengan masa inkubasi yang lebih pendek. Masa sakit juga lebih pendek, dan dapat cepat disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Penularan Tipes atau demam Tifoid
Demam tifoid, mudah menular lewat makanan dan minuman yang mengandung bakteri. Bisa pula karena penanganan yang kurang higienis atau menggunakan air dari sumber air yang digunakan untuk keperluan mencuci. Maka, untuk mencegah penyebaran bakteri dari penderita yang baru pulih dari demam ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

Di antaranya dengan mencuci tangan sesering mungkin, terlebih lagi sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Perlu diingat, ketika mencuci tangan, gunakan air hangat, dan menggosok tangan dengan sabun minimal 30 detik. Ada baiknya Anda menggunakan barang pribadi secara terpisah. Umpamanya, peralatan makan. Bagi mereka yang baru sembuh dari penyakit ini, tidak menyiapkan makanan untuk orang lain hingga dinyatakan sembuh total oleh dokter.
Anda pun mulai saat ini sebaiknya mengurangi jajan di kaki lima, mengingat higienitas makanan yang disajikan kurang diperhatikan. Bukan tidak mungkin, makanan tersebut mengandung bakteri. Bukan hanya makanan yang dapat terkontaminasi bakteri, melainkan juga peralatan makan dan tangan Anda sendiri. Karenanya, jika pun ingin makan di kaki lima, sebaiknya perhatikan kondisi warungnya, apakah bersih termasuk peralatan makannya. 

Akan lebih baik jika makanan yang dipilih adalah yang panas. Dengan demikian, akan membunuh bakteri yang ada di dalamnya. Untuk mengolah makanan pun harus baik dan matang. Termasuk mencuci ikan yang harus dilakukan hingga bersih dan dimasak hingga matang. Hal ini juga berlaku ketika Anda mengolah makanan yang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Tanda - Tanda Kehamilan

Banuak wanita yang tidak sadar dirinya telah berbadan dua alias hamil. Dia baru menyadari dirinya hamil, begitu sadar "tamu" bulanannya terlambat berkunjung. Selain jadwal haid yang menjadi patokan, ada beberapa indikasi awam yang menjadi ukuran seseorang hamil. Yakni tidak enak badan, perut sakit, mual, merasakan aneh di bagian mulut, sensitif di bagian dada, mudah lelah, dan masih banyak lagi. Seperti dilansir Femalefirst, Senin (19/1/2009), jika anda telah merasakan hal-hal yang tidak lazim pada tubuh anda, seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya pada hari pertama jadwal anda haid, secepatnya periksa dengan menggunakan testpack. Tes dengan alat ini, mendeteksi hormon lewat air seni. Zat kimia yang terkandung dalam alat tersebut akan berubah warna begitu terkena air seni. Sebaiknya, saat melihat perubahan warna, Anda melakukannya di dekat jendela dengan cahaya yang cukup terang. Testpack termasuk alat pendeteksi hamil yang akurat selama dipergunakan dengan baik. Tidak...

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...