Banyak orang menghindari karbohidrat karena takut gemuk. Bahkan banyak pelaku diet yang akhirnya memilih diet karbohidrat. Haruskah sumber energi ini menjadi musuh utama menu makan Anda?
Adalah informasi keliru jika dikatakan, "karbohidrat membuat Anda gemuk". Karbohidrat tidak menggemukkan, kecuali jika dikonsumsi melebihi kebutuhan. Namun sebaliknya, jika dikonsumsi cukup, karbohidrat merupakan asupan menyehatkan bagi diet Anda.
Simak enam alasan Anda tak boleh memusuhi karbohidrat selama menjalani program diet, seperti dipaparkan Eating Well.
Karbohidrat membantu meningkatkan mood
Para peneliti mengatakan, karbohidrat meningkatkan produksi serotonin, zat kimia dalam otak untuk membangun mood. Dalam sebuah studi dari Archives of Internal Medicine, orang-orang yang mengikuti diet karbohidrat sangat ketat selama setahun—jumlah yang diperbolehkan hanya 20-40 gram karbohidrat setiap hari, atau setara dengan 1/2 cangkir beras ditambah sepotong roti— lebih sering mengalami depresi, kecemasan, dan kemarahan daripada mereka yang menjalani diet tinggi karbohidrat-rendah lemak yang konsumsinya berfokus pada susu rendah lemak, whole grains (butiran gandum utuh), buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Karbohidrat membantu mencegah penambahan berat badan
Peneliti Brigham Young University di Utah mengikuti kebiasaan makan wanita paruh baya selama hampir dua tahun dan menemukan bahwa mereka yang meningkatkan asupan serat, umumnya berat badannya menurun. Sebaliknya, wanita yang menurunkan konsumsi serat dalam diet mereka, justru bertambah berat badannya. Banyak sumber karbohidrat mengandung serat makanan, yang sebenarnya juga merupakan karbohidrat kompleks untuk dicerna.
Karbohidrat baik bagi jantung
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat-larut (sebuah jenis serat yang ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat, seperti oatmeal dan biji-bijian) sebanyak 5-10 gram setiap hari, bisa mengakibatkan penurunan kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) sebesar 5 persen. Demikian pula, orang-orang yang mengonsumsi whole grains atau butiran gandum utuh (beras merah, bulgur, quinoa) cenderung memiliki LDL lebih rendah dan lebih tinggi kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL).
Karbohidrat membantu memangkas ukuran pinggang
Menurut penelitian baru dalam Journal of Nutrition, mengurangi konsumsi butiran gandum utuh membantu mengurangi lemak tubuh total dan lemak perut. Dalam studi tersebut, orang dewasa yang makan sekira 3 porsi biji-bijian setiap harinya, memiliki sekira 2,4 persen lemak tubuh lebih sedikit dan 3,6 persen lemak perut lebih sedikit dibandingkan mereka yang makan biji-bijian kurang dari seperempat porsi.
Karbohidrat akan menjaga ketajaman daya ingat
Setelah wanita gemuk mengikuti diet rendah-karbohidrat selama sepekan, nilai tes memori aktivitas (seperti pertanyaan, mengapa aku masuk ke ruangan ini?) dan memori visuo-spatialnya (mengingat lokasi pada peta) menjadi lebih buruk dari rekan-rekan mereka yang mengikuti diet rendah kalori. Demikian berdasarkan pedoman American Dietetic Association, dalam sebuah studi dari Universitas Tufts.
Karbohidrat membantu membakar lemak
Sarapan karbohidrat yang lama dicerna (seperti oatmeal atau sereal bekatul) 3 jam sebelum olahraga dapat membantu membakar lebih banyak lemak, menurut sebuah studi dari Journal Nutrition. Alasannya, makan karbohidrat yang lama dicerna tidak akan meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba seperti saat kita mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti roti putih.
Pada gilirannya, tingkat insulin rendah. Dan karena insulin berperan pada sinyal tubuh untuk menyimpan lemak, maka kadar gula darah yang lebih rendah, dapat membantu Anda membakar lemak.
Adalah informasi keliru jika dikatakan, "karbohidrat membuat Anda gemuk". Karbohidrat tidak menggemukkan, kecuali jika dikonsumsi melebihi kebutuhan. Namun sebaliknya, jika dikonsumsi cukup, karbohidrat merupakan asupan menyehatkan bagi diet Anda.
Simak enam alasan Anda tak boleh memusuhi karbohidrat selama menjalani program diet, seperti dipaparkan Eating Well.
Karbohidrat membantu meningkatkan mood
Para peneliti mengatakan, karbohidrat meningkatkan produksi serotonin, zat kimia dalam otak untuk membangun mood. Dalam sebuah studi dari Archives of Internal Medicine, orang-orang yang mengikuti diet karbohidrat sangat ketat selama setahun—jumlah yang diperbolehkan hanya 20-40 gram karbohidrat setiap hari, atau setara dengan 1/2 cangkir beras ditambah sepotong roti— lebih sering mengalami depresi, kecemasan, dan kemarahan daripada mereka yang menjalani diet tinggi karbohidrat-rendah lemak yang konsumsinya berfokus pada susu rendah lemak, whole grains (butiran gandum utuh), buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Karbohidrat membantu mencegah penambahan berat badan
Peneliti Brigham Young University di Utah mengikuti kebiasaan makan wanita paruh baya selama hampir dua tahun dan menemukan bahwa mereka yang meningkatkan asupan serat, umumnya berat badannya menurun. Sebaliknya, wanita yang menurunkan konsumsi serat dalam diet mereka, justru bertambah berat badannya. Banyak sumber karbohidrat mengandung serat makanan, yang sebenarnya juga merupakan karbohidrat kompleks untuk dicerna.
Karbohidrat baik bagi jantung
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat-larut (sebuah jenis serat yang ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat, seperti oatmeal dan biji-bijian) sebanyak 5-10 gram setiap hari, bisa mengakibatkan penurunan kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) sebesar 5 persen. Demikian pula, orang-orang yang mengonsumsi whole grains atau butiran gandum utuh (beras merah, bulgur, quinoa) cenderung memiliki LDL lebih rendah dan lebih tinggi kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL).
Karbohidrat membantu memangkas ukuran pinggang
Menurut penelitian baru dalam Journal of Nutrition, mengurangi konsumsi butiran gandum utuh membantu mengurangi lemak tubuh total dan lemak perut. Dalam studi tersebut, orang dewasa yang makan sekira 3 porsi biji-bijian setiap harinya, memiliki sekira 2,4 persen lemak tubuh lebih sedikit dan 3,6 persen lemak perut lebih sedikit dibandingkan mereka yang makan biji-bijian kurang dari seperempat porsi.
Karbohidrat akan menjaga ketajaman daya ingat
Setelah wanita gemuk mengikuti diet rendah-karbohidrat selama sepekan, nilai tes memori aktivitas (seperti pertanyaan, mengapa aku masuk ke ruangan ini?) dan memori visuo-spatialnya (mengingat lokasi pada peta) menjadi lebih buruk dari rekan-rekan mereka yang mengikuti diet rendah kalori. Demikian berdasarkan pedoman American Dietetic Association, dalam sebuah studi dari Universitas Tufts.
Karbohidrat membantu membakar lemak
Sarapan karbohidrat yang lama dicerna (seperti oatmeal atau sereal bekatul) 3 jam sebelum olahraga dapat membantu membakar lebih banyak lemak, menurut sebuah studi dari Journal Nutrition. Alasannya, makan karbohidrat yang lama dicerna tidak akan meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba seperti saat kita mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti roti putih.
Pada gilirannya, tingkat insulin rendah. Dan karena insulin berperan pada sinyal tubuh untuk menyimpan lemak, maka kadar gula darah yang lebih rendah, dapat membantu Anda membakar lemak.
Comments
Post a Comment