Skip to main content

Sayangi Tulang sejak Dini

Tulang atau kerangka adalah penopang tubuh vertebrata. Tulang mulai terbentuk sejak dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. Pertumbuhan tulang selanjutnya terbentuk pada usia kurang lebih 30 tahun. Setelah itu, ada remodeling.

Tulang merupakan reservoir terbesar kalsium dan phosphate. Sebanyak 99 persen kalsium dari jumlah kalsium tubuh terdapat di dalam tulang (1000 gr). Dan phosphate dalam tulang mencapai 90 persen dari phosphate dalam tubuh.

Berdasarkan bahan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (tulang/osteon). Tulang rawan bersifat lentur dan tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mensekresikan matriks (kondirin) berupa hialain atau kolagen. Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Oseteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap sel-sel tulang akan melingkar pembuluh darah dan serabut saraf membentuk sistem havares. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.



Tulang keras sendiri dibagi menjadi tiga bagian, tulang pipa (seperti tulang hasta dan tibia), tulang pipih (seperti tulang rusuk dan tulang dada), dan tulang pendek (tulang-tulang telapak tangan dan pergelangan tangan). Menurut letaknya, tulang dibagi dua bagian, yaitu tengkorak (bagian kepala) dan rangka badan.

Menopause dan Osteoporosis

Osteoporosis adalah keadaan yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam tulang. Pada Osteroporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan kakuatan tulang. Itulah mengapa penderita osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur.

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah apa hubungan antara osteoporosis dan menopause? Apakah menopause menyebabkan osteoporosis?

Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. Seorang perempuan yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu. Menopause kadang-kadang disebut sebagai perubahan kehidupan. Biasanya menopause terjadi pada usia 40 tahun ke atas.

Ketika perempuan memasuki masa menopause, fungsi ovariumnya menurun, sehingga mengurangi produksi 2 hormon, yaitu hormon estrogen (estradiol dan estron adalah hormon estrogen yang terdapat dalam aliran darah) dan hormon progesteron. Salah satu fungsi hormon estrogen adalah mempertahankan tingkat remodeling tulang yang normal.

Beberapa kondisi yang terjadi ketika tingkat hormon estrogen menurun seperti siklus remodeling tulang berubah, pengurangan jaringan dimulai, dan tingkat resorpsi tulang menjadi lebih tinggi daripada formasi tulang sehingga mengakibatkan berkurangnya masa tulang. Tulang trabekular sangat terpengaruh oleh kondisi ini karena tingkat turn over-nya tinggi. Tulang ini sangat rentan terhadap definisi estrogen, maka tulang trabekular menjadi tipis dan akhirnya berlubang atau terlepas dari jaringan sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu, ketika cukup banyak tulang yang terlepas, tulang trabekular melemah. Berkurangnya sambungan tulang trabekular merupakan salah satu alasan mengapa tulang lemah sehingga pada akhirnya retak dan patah.

Pada masa menopause, indung telur memproduksi estrogen dan progesteron lebih sedikit. Namun ovarium bukan satu-satunya sumber estrogen. Jaringan lemak (adipose) memproduksi androstenedion yangn diubah menjadi estrogen. Umumnya masa tulang yang berkurang pada perempuan yang memiliki kelebihan berat badan dan menyimpan kadar lemak yang lebih tinggi cenderung lebih kecil daripada masa menopause.

Pengaruh osteoporosis pada wanita pasca menopause sangat dramatis. Sebanyak 75 persen dari patah tulang belakang dan 50 persen dari patah tulang pinggul yang diderita diyakini sebagai akibat dari berkurangnya masa tulang yang disertai dan diawali dengan menopause.

Tanda-tanda perempuan mengalami menopause, antara lain tulang sendi terasa sakit, susah berkonsentrasi, sakit kepala berkeringat pada malam hari, mempunyai kondisi umum yang biasanya terdapat pada PMS (haid), perubahan dalam nafsu seksual, berkeringat banyak, insomnia, sering bangun terlalu pagi, perubahan mood, Miss V terasa kering, dan sering buang air kecil.


(Genie/Genie/tty)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo