Skip to main content

Imunisasi Ulangan, Perlukah?

IMUNISASI tidak berhenti pada tahun pertama kelahiran si kecil saja lho, moms! Imunisasi, baik yang wajib ataupun ulangannya (booster) ternyata diberikan sampai anak berusia 18 tahun. Namun, imunisasi apa saja yang diberikan kepada si prasekolah? Dan seberapa pentingkah?

Pentingnya Imunisasi Ulangan
Menurut dr. Hafiz Abu Bakar, Sp.A dari RS Sari Asih Cileduk imunisasi ulangan atau penguatan (booster) atau lanjutan perlu diberikan kepada anak karena kekebalan si kecil terhadap penyakit tertentu perlu diperbaharui.

Pasalnya, kadar antibodi dalam tubuh anak sudah menurun pada usia tertentu sehingga perlu dilakukan imunisasi ulangan agar diperoleh kadar antibodi yang cukup untuk menangkal penyakit. Kalau tidak diulang, lama kelamaan kekebalannya akan habis.



“Diharapkan anak usia prasekolah sudah diberikan imunisasi ulangannya, karena pada usia ini anak biasanya mulai ada kegiatan di luar rumah yang berhubungan dengan orang banyak. Sehingga kemungkinan tertular atau menularkan penyakit sangat besar,” imbuhnya.

Jika Terlambat Imunisasi

Untuk mendapatkan imunitas yang optimal, sebaiknya imunisasi diberikan secara teratur dan lengkap sejak bayi baru lahir hingga anak usia 18 tahun - sesuai dengan jadwal. Namun terkadang, karena beberapa alasan, imunisasi tidak bisa diberikan. Mulai dari moms lupa, tidak sempat, atau si kecil sedang sakit sehingga pemberian imunisasi harus ditunda. Hal-hal tersebut sering membuat jadwal imunisasi jadi tidak teratur.

“Sebenarnya dalam memberikan imunisasi tidak ada istilah ‘hangus’, sehingga jika anak terlambat atau belum mendapatkan vaksinasi tidak perlu diulang dari awal lagi,” ujarnya.

Keunggulan Vaksin Kombinasi (Combo)

Combo di sini maksudnya vaksin yang sudah dalam bentuk gabungan saat di produksi. Vaksin kombinasi terdiri dari gabungan beberapa vaksin tunggal menjadi satu jenis vaksin yang dapat mencegah beberapa penyakit berbeda secara sekaligus. Misalnya DPT dan MMR adalah vaksin kombinasi yang sudah cukup familiar di Indonesia.

Keefektifan dan keamanan vaksin kombinasi pun tidak jauh berbeda dengan vaksin tunggal. Berikut beberapa keunggulan vaksin kombinasi antara lain:

1. Anak merasa lebih nyaman, karena jumlah suntikan lebih sedikit.
2. Lebih ekonomis, karena beberapa vaksin digabung menjadi satu.
3. Mengurangi kunjungan ke klinik atau rumah sakit.

Kondisi dan Akibatnya

Tidak Boleh Diimunisasi Jika...

  • Reaksi alergi yang serius setelah pemberian vaksin sebelumnya.
  • Anak yang sedang dalam pengobatan imunosupresi (obat yang menurunkan sistem kekebalan anak).
  • Anak demam dengan suhu lebih dari 38,5 derajat celsius.

Boleh Diimunisasi Meskipun...
  • Sakit ringan misalnya; infeksi saluran pernafasan (batuk, pilek) atau diare dengan suhu dibawah 38,5 derajat Celcius.
  • Reaksi lokal ringan (bengkak, merah, nyeri), demam ringan setelah pemberian vaksin sebelumnya.
  • Alergi atau asma, kecuali jika si kecil diketahui ada alergi pada komponen vaksin.
  • Sedang dalam masa pengobatan dengan antibiotik.


Efek Samping Imunisasi

  • Karena lebih banyak imunisasi dalam bentuk suntikan, biasanya timbul nyeri, kemerahan dan bengkak pada daerah bekas suntikan.
  • Demam.
  • Reaksi alergi, namun jarang terjadi.



(Mom& Kiddie//nsa)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...