Skip to main content

Minum Kopi Turunkan Risiko Gout

PARA peneliti Boston melaporkan, secangkir kopi setiap hari selama bertahun-tahun bisa mengurangi risiko gout pada sekira 50 persen wanita pascamenopause. Tapi, ada pula kalangan yang dilarang meminumnya.

Gout berawal dari naiknya kadar asam urat dalam darah. Selanjutnya kristal asam urat menumpuk pada persendian dan daerah sekitarnya. Ini menimbulkan bengkak dan rasa nyeri. Gout jarang terjadi pada wanita muda, tapi kebanyakan pada satu dari 20 wanita pascamenopause. Pada tahap awal, gejala gout datang dan pergi, yang jelas sebagian besarnya memengaruhi kaki.

"Rasa sakit digambarkan sebagai salah satu penderitaan paling parah yang dialami manusia, seperti patah tulang. Anda tidak bisa berjalan, bahkan benda ringan seperti seprai rasanya berat tak tertahankan," kata peneliti utama, Dr Hyon Choi dari Boston Universityā€™s School of Medicine.



Penelitian yang ditunjukkan Choi sebelumnya menunjukkan bahwa minum kopi menurunkan risiko gout pada pria. Dia dan rekan-rekannya ingin melihat apakah efek yang sama juga terjadi pada wanita, khususnya wanita manula dan pascamenopause yang proses pembuangan asam urat lewat urinenya terganggu akibat berkurangnya estrogen.

Penelitian

Tim Choi mengamati kasus gout pada 89.433 wanita lewat Nurses 'Health Study sejak 1976. Para peneliti menganalisis gaya hidup, diet, dan kebiasaan konsumsi minuman melalui kuesioner yang harus diisi peserta studi setiap 2-4 tahun.

Setelah secara statistik mengamati faktor risiko gout lainnya seperti massa lemak tubuh, konsumsi alkohol, penggunaan diuretik dan asupan susu, para peneliti menemukan bahwa minum kopi seumur hidup mampu membuat perbedaan yang signifikan pada risiko serangan gout pertama.

"Semakin tinggi tingkat konsumsi, semakin rendah risiko," kata Choi.

Sebanyak 896 kasus gout dilaporkan oleh peserta studi selama penelitian dilakukan. Tapi selanjutnya, jumlah kasus gout menurun seiring meningkatnya konsumsi kopi yang awalnya kurang dari 1 cangkir sehari (226 kasus) menjadi lebih dari 4 cangkir sehari (85 kasus). Demikian seperti okezone kutip dari Health24, Senin (20/9/2010).

Risiko gout lebih rendah

ā€œRisiko gout menurun 22 persen dengan asupan kopi 1-3 cangkir sehari dan menurun 57 persen dengan konsumsi lebih dari 4 cangkir sehari dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi,ā€ tulis para peneliti dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Pengurangan risiko serupa terlihat pula pada wanita yang minum kopi tanpa kafein, tapi tidak pada teh atau soda pop mengandung kafein.

Penelitian menuntun para peneliti membuat kesimpulan bahwa "komponen lain dari kafein juga dapat berkontribusi untuk pengurangan risiko goutā€.

ā€œTapi ada apa dengan kopi hingga memberi manfaat demikian, masih belum jelas. Dan, tidak semua orang bisa mentolerir kopi, jadi tidak dianjurkan bagi semua wanita manula untuk mulai meneguk kopi,ā€ kata Choi.

Risiko besar pada penderita

ā€œBagi seorang dokter, akan menjadi lompatan terlalu besar untuk merekomendasikan seseorang, terutama wanita manula, untuk minum kopi dalam rangka mengurangi risiko gout mereka,ā€ katanya.

Choi menegaskan, kafein dalam kopi hanya bermanfaat untuk mengurangi risiko gout, bukan menyembuhkan. Sebab kafein justru membahayakan penderita gout, tidak hanya menaikkan tekanan darah dan mengikis resapan kalsium dalam tubuh, juga meningkatkan risiko osteoporosis.

ā€œPenelitian hanya bicara untuk suatu manfaat konsumsi jangka panjang. Jika Anda memulai kopi pada pasien gout, mungkin manfaat ini tidak ada dan mungkin membuatnya lebih buruk. Di sisi lain, jika Anda sudah minum kopi, dan memiliki riwayat keluarga gout, manfaat ini mungkin efektif,ā€ kata Choi.

(ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengobati Gatal Tenggorokan (How to Treat Itchy Throat)

Bila istirahat malam Anda terganggu karena gatal tenggorokan, jangan buru-buru meminum obat batuk. Ada pilihan obat yang lebih alami, praktis, namun tetap efektif. Madu. Untuk mendapatkan manfaat itu, Anda tak memerlukan banyak cairan madu. Cukup gunakan 1-2 sendok teh, sesuai kebutuhan. Tambahkan seduhan teh hangat dan perasan lemon untuk efek yang lebih bagus. Selain melegakan tenggorokan, madu juga mengandung antioksidan. Menurut hasil penelitian terbaru, madu juga bisa memiliki efek antibakteri, sehingga bisa menjadi alternatif terapi sinusitis. Teteskan cairan madu ke secangkir air panas. Hirup uapnya. Ini berkhasiat untuk mengurangi keluhan hidung tersumbat sekaligus menghilangkan bakteri. Sumber: suaramerdeka.com

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...

Asam Urat, Cara Pencegahan dan Pengobatannya

Pengertian Penyakit Asam Urat Asam urat atau gout adalah salah satu jenis penyakit rematik yang disebabkan oleh asam urat yang mengkristal di persendian sehingga menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan deposit asam urat yang lama-kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan peradangan. Tanda-Tanda Penyakit Asam Urat Asam urat memiliki tanda-tanda mirip artritis, yakni nyeri sendi, terutama di jempol kaki, yang kemudian merambat ke persendian kaki. Lebih lanjut, Persendian di bagian kaki merupakan bagian tubuh yang sering terkena asam urat. Lebih lanjut, Gout atau penyakit asam urat hanya menyerang kaum pria, umumnya orang yang berusia 35 tahun ke atas rawan terkena penyakit ini. Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Asam Urat: Penyakit Asam Urat bisa dikendalikan dengan obat, namun demikian penderita asam urat wajib melakukan diet ketat terhadap makanan pencetus purin atau mengurangi makan makanan berka...