Skip to main content

Menjadikan Stres Bernilai Positif

Di tengah kondisi masyarakat yang serbasulit saat ini, seperti
harga-harga bahan pokok mulai naik, jalanan macet setiap hari,
berbagai aktivitas sangat padat, dan merasa jenuh dalam hidup, semua
itu dapat membuat stres.
Stres yang tidak diatasi lama-kelamaan bisa membuat si penderitanya
depresi. Seperti diketahui, depresi merupakan gejala awal bunuh diri.
Stres secara harfiah diartikan mendapat (mengalami) tekanan. Seseorang
yang berada di bawah tekanan pada akhirnya akan bermasalah pada fisik
dan emosinya. Bila tidak terselesaikan dapat mengarah ke depresi
sehingga perlu penanganan medis untuk menyembuhkannya.

Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu mengelola dan mengontrol
stres yang dapat menimbulkan tekanan dan penderitaan (distres) menjadi
stres yang bernilai positif (eustres). Stres yang dapat dikelola
dengan baik bisa menjadi energi positif dan dapat membuat seseorang
lebih fokus, semangat, dan terpacu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Misalnya ketika seseorang dimarahi atasannya, jika ia
mampu berpikir positif di balik kemarahan atasan, itu bisa menjadi
eustres.

"Situasi dan kondisi tidak menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari
jangan selalu dianggap sebagai masalah yang harus dihadapi dengan
kondisi tertekan. Hal ini akan menurunkan kualitas hidup," ujar dr
Suryo Dharmono SpKJ (K), spesialis kejiwaan dari Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia/Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto
Mangunkusumo (FKUI/RSUPN CM) yang hadir sebagai pembicara dalam
seminar bertajuk Warnai Hidup dengan Mengelola Stres Negatif Menjadi
Positif, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, eustres merupakan cara positif untuk menikmati dan
menghadapi masalah yang sering kali muncul.

Kelola Stresor

"Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengubah distres menjadi
eustres. Pertama, mengelola stresor (pemicu stres)," ujarnya.

Jika stresor tidak terlalu mengganggu eksistensi keberlangsungan
hidup, tambah Suryo, tidak ada salahnya menghindari stresor tersebut.
Seperti kebiasaan begadang, atau pergaulan yang buruk. Tapi jika
stresor yang dialami bukan suatu hal yang harus dihindari, misalnya,
perkawinan, maka harus melakukan usaha untuk mengelolanya, seperti
berkomunikasi dengan pasangan.

Cara kedua mengubah distres, lanjut Suryo, memperbaiki kognitif
(berpikir dan bertindak). Pikiran manusia kadang terbangun atas dasar
satu sudut pandang saja. Karena itu, apabila hal tersebut tidak sesuai
dengan cara pandangnya maka bisa jadi ia akan menjadi stres.
Pentingnya seseorang mengubah cara pandang dapat membantu menghadapi
dan mencari solusi yang tepat dari sudut pandang yang berbeda.

Ketiga, relaksasi. Kondisi yang santai dan relaks dapat mengurangi
perasaan tidak nyaman yang muncul karena perubahan fisiologis yang
ditimbulkan. Relaksasi yang dilakukan dapat berupa meditasi, yoga,
atau relaksasi otot. Menekuni hobi atau kegiatan yang disenangi juga
dapat membantu mengurangi stres.

Pemeriksaan Kesehatan

Namun jika stres sudah mengarah pada tingkat depresi, beberapa
tindakan awal akan lebih baik dilakukan. Misalnya, pemeriksaan seperti
kondisi fisik (berat badan, tekanan darah, alat vital, dan jantung),
pemeriksaan laboratorium (kondisi jantung, kadar alkohol dan obat,
fungsi tiroid), serta pemeriksaan psikologis (mengisi kuesioner,
investigasi perasaan, pikiran, dan bentuk perilaku untuk mengetahui
penyebab depresi).

Terapi untuk mengatasi depresi bisa dilakukan melalui obat-obatan,
(farmakoterapi), dan psikoterapi. Secara farmakoterapi, penderita
dianjurkan menggunakan obat antidepresan. Obat ini bekerja secara
kimiawi di dalam otak dengan mengubah mood pasien sehingga merasa
rileks, dapat menganalisis serta mengelola pikiran yang muncul.

Adapun secara psikoterapi, pasien akan menjalani konseling. Yakni
pasien diajak sharing untuk membahas pikiran dan perasaannya,
mengetahui penyebab depresi yang dialaminya. Psikoterapi membantu
membangun kembali rasa kebahagiaan yang mungkin untuk dicapai,
mengatur kontrol diri dan mengurangi gejala depresi.

Kedua terapi tersebut dapat dikombinasikan untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik. Namun, deteksi penyebab depresi sedini mungkin dapat
membantu menentukan cara pengobatan yang tepat.

Suryo mengatakan ada berbagai hal yang dapat menimbulkan stres dapat
muncul jika seseorang mengalami suatu kondisi tertentu (situasional).
Kondisi tertekan dapat dihindari jika seseorang memiliki kemampuan
untuk mengelola stresor-stresor tersebut. Kemampuan ini berhubungan
dengan proses kognitif (pola pikir) seseorang terhadap masalah yang
muncul. Dengan demikian, ketika permasalahan muncul, pada akhirnya
seseorang akan dapat menentukan apakah ia mampu untuk menyelesaikan
atau justru malah menghindari masalah tersebut.

Lebih lanjut, Suryo menjelaskan, respons tersebut tidak dapat
dipisahkan dari sistem respons tubuh. Ketika seseorang dihadapkan pada
situasi yang dapat mengakibatkan stres, baik secara fisik maupun
psikis, kelenjar hypothalamus pada otak akan mengaktifkan autonomic
nervous system yang dapat memperlambat sistem pencernaan makanan dan
mempercepat kerja sistem kardiovaskular.


Sumber:
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2008/09/18/628/13/Menjadikan-Stres-Bernilai-Positif

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...