Skip to main content

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap.

Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung.

Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair.

Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?



Dr Florence Meilani Manurung, SpM, dari Paediatric Ophthalmologist, memberikan penjelasannya.

"Umumnya bayi yang kondisi matanya berair terus sejak lahir disebabkan oleh tertutupnya saluran airmata. Pasalnya, airmata dihasilkan oleh kelenjar airmata yang terletak di kelopak atas. Tiap kedipan secara otomatis akan mengeluarkan air mata untuk membasahi permukaan bola mata. Setiap ada produksi, tentunya harus ada pengeluaran airmata yang dikeluarkan melalui saluran pembuangan airmata yang berada di dekat hidung. Wajar saja bila mata si kecil sering keluar airmata," tutur Dr Florence.

"Sebenarnya, saluran airmata ini sudah terbuka sejak lahir. Namun, pada beberapa bayi, katup (valve) saluran pembuangan airmata belum terbuka yang dikenal dengan istilah obstruksi duktus nasolakrimalis (ODNL). Kadang-kadang saluran ini tertutup oleh karena peradangan, jaringan parut, gangguan pembentukan saluran airmata, dan sebab lainnya," lanjutnya.

Mata Bayi Berair dan Belekan

Kadang-kadang Moms akan mengeluh bila mata bayinya berair dan belekan. Padahal, belekan atau kotoran mata berasal dari mukosa saluran pembuangan airmata bercampur debu-debu, kotoran udara atau akibat infeksi.

Memang, orangtua dulu sering menyarankan agar air mata yang keluar dari matanya dijilat oleh ibunya, agar cepat sembuh. Tapi, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menjelaskan bahwa air liur dapat mempercepat proses penyembuhan sakit mata atau seperti yang dialami buah hati Anda.

Ada baiknya, Moms konsultasikan kepada dokter spesialis mata terlebih dulu agar tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari. Apalagi mata adalah satu organ vital yang tidak boleh sembarangan dalam penanganannya.

Lakukan Terapi

Jika Moms mengalami hal seperti itu, terapi yang akan dilakukan adalah massage saluran air mata. Moms akan diberitahu caranya oleh dokter mata yang bersangkutan. Bila terapi massage telah dilakukan dengan benar dan teratur, namun keluhan berair tetap ada maka langkah selanjutnya adalah membuka saluran air mata melalui operasi kecil (probing dan sondase).

Bila setelah terapi ini, mata anak tetap berair maka langkah terakhir adalah membuat saluran pembuangan air mata baru melalui operasi saat anak sudah berusia lebih tua (dakriosistotomi).

(Mom& Kiddie//nsa)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

  1. salam kenal dr. EVa

    saya seorang bapak yang mempunyai anak berumur 18 bulan, sejak lahir Dzaky matanya berair dan mengeluarkan belek, sampai pada 9 bulan mata sebelah kirinya berhenti dengan sendirinya, namun sebelah kanan tetap mengeluarkan air mata dan belek sampai saat ini ....saya dan istri saya sudah melakukan pemijatan....saya agak khawatir dengan perkembangan anak saya... yang saya ingin tanyakan :
    1. amankah operasi yang dilakukan jika denganpemijatan tidak berhasil (karena disaat ini banayk kegagalan operasi disebabkan oleh ketidak mampuan seorang dokter dalam mengoperasi) saya jadi khawatir akan efek sesudah operasinya
    2. kalau bisa dapat info tentang biaya operasi dan kalau mau memang operasi dokter bisa menginformasjkan ke saya rumah sakit atau dengan dokter mana saya harus berkonsultasi.
    3. sudikah dokter menjelaskan informasi tentang mata yang sehat, seperti warna bola mata sampai lingkaran hitamnya dan suplemen apa saja yang diperlukan buat anak saya.

    sebelumya saya ucapkan terima kasih

    aji

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo