Skip to main content

Ketika Bumil Harus Duduk, Berdiri, & Jongkok

“DUDUK begini salah, jongkok ribet, lama berdiri pegel!” Duh, bagaimana sih posisi tubuh yang tepat? Yup, BuMil yang memasuki trimester tiga kerap mengeluhkan sakit pinggang. Apa pun yang dilakukannya terasa kurang nyaman, baik saat duduk bekerja di depan komputer, jongkok maupun berdiri.

Posisi dan Sikap Tubuh

Diakui dr. Trijatmo Rachimhadhi, SpOG (K) dari RSIA YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat, umumnya gejala nyeri pinggang sangat terasa saat kandungan memasuki usia 5 hingga 7 bulan, tetapi mungkin juga telah dirasakan saat minggu ke-8 hingga ke-12 usia kehamilan.

Penyebabnya beragam, mulai dari aktivitas fisik berlebihan (mengangkat benda berat), membungkuk, posisi tubuh yang tidak tepat saat duduk atau terlalu lama berdiri. Nyeri pinggang akan terasa lebih parah jika sebelum hamil sang ibu telah mengalami kondisi tersebut.

Posisi dan Sikap Tubuh

Prinsipnya, posisi jongkok, berdiri, duduk bagi wanita hamil sama saja seperti kala mereka tak hamil. Namun, karena adanya suatu beban dan pendorongan alat-alat organ dalam tubuh, maka perlu perhatian ekstra agar tetap nyaman dan rileks.

Berdiri

“Sikap berdiri sama saja seperti sebelum hamil. Yaitu, berdiri dengan posisi tubuh lurus untuk mengendurkan otot-otot yang tegang, sehingga tubuh terasa lebih rileks. Sementara kalau berdiri agak membungkuk, justru akan menekan perut,” terang dr. Muki Partono, SpOT dari RS. Jakarta.

Trijatmo menambahkan, “Posisi berdiri sebaiknya jangan terlalu lama. Sebab, dengan adanya beban dalam perut maka penekanannya ke bawah. Aliran darah akan turun dan sulit kembali atau kurang lancar, sehingga bisa terjadi pelebaran pembuluh darah balik di kaki. Bila terpaksa harus berdiri dalam waktu lama, misalnya dalam perjalanan dengan angkutan umum, usahakan tidak bertumpu pada kedua kaki secara simetris melainkan bertumpu pada satu kaki bergantian dan buatlah serileks mungkin.”

Muki pun memberi beberapa tip:


  • Bila harus bekerja dengan berdiri cukup lama, biasakan berdiri tegak dengan kedua kaki sedikit meregang, bahu tetap lemas, dada diangkat, dan pantat ditarik sambil menahan perut.
  • Agar tidak cepat lelah ketika berdiri, angkatlah salah satu kaki dan letakkan di atas penyangga kaki setinggi 10-15 cm guna menghindari tegangan di dasar punggung. Lakukan secara bergantian dengan kaki yang lain.
  • Bila mungkin, hentikan pekerjaan sejenak, lalu tempelkan tubuh bagian belakang pada tembok dengan posisi tegak lurus dan kaki diregangkan. Turunkan badan perlahan dengan menekuk kaki sampai terasa adanya tarikan di otot paha (jangan sampai terasa sakit).
  • Sempatkan beristirahat dan lakukan peregangan di kaki dan pergelangan kaki. Caranya, duduk di lantai dengan kaki lurus ke depan, lalu gerak-gerakkan pergelangan kaki dengan cara diputar-putar, tarik telapak kaki ke arah dalam, angkat tumit dengan ujung jari tetap di lantai, atau sebaliknya angkat ujung jari kaki sementara tumit tetap menempel di lantai. Bila merasa pusing, misalnya mengalami penurunan tekanan darah akibat berdiri terlalu lama, segera cari tempat yang nyaman untuk duduk atau beristirahat sejenak.


Duduk

“Ibu hamil sebaiknya tidak duduk terlalu lama, minimal setiap dua jam sekali berkisar lima menit, berjalan-jalan sebentar agar sirkulasi darah tetap lancar dan menghindari pelebaran pembuluh darah balik. Apalagi semasa hamil, beban lebih besar dan berat,” saran Trijatmo.

Cara duduk yang benar menurut Muki adalah:

1. Duduklah dengan punggung tegak, paha sejajar dengan lantai, dan telapak kaki menempel rata pada lantai. Jika kaki tak sampai, bisa dengan tempatkan bangku kecil di bawahnya sebagai pijakan kaki. Jangan biarkan kaki menggantung karena tak baik buat sirkulasi darah. Darah yang mengalir turun ke bawah akan sulit atau kurang lancar untuk kembali ke atas. Ganjal pula belakang punggung dengan bantal yang empuk dan jangan duduk menyilangkan kaki!

2. Bila Moms sedang sibuk di depan komputer atau duduk lama di depan meja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, ambillah waktu beberapa menit untuk peregangan, paling sedikit setiap jam. Caranya, bangun dan lakukan gerakan seperti memutar kepala pelan-pelan. Atau, duduk di kursi dengan lutut terbuka, angkat kedua lengan sejajar dengan pundak, kemudian tarik ke depan sejauh mungkin. Lalu, putar tubuh ke kanan atau ke kiri seperti gerakan menggeliat.

Oh ya, posisi saat menggunakan laptop pun harus diperhatikan. Menurut Professor Joseph Sweere dari Northwestern Health Sciences University dan Charlotte J. Schmitz dari Ergontron, mata harus sejajar dengan layar laptop sehingga tulang leher dan tulang punggung tidak terlalu membungkuk.

Berjongkok

Seringkali bila ingin mengambil benda yang terjatuh, BuMil tak terlalu memerhatikan posisi tubuhnya. Padahal, seharusnya jangan langsung membungkukkan badan karena efeknya pada peregangan otot belakang dan keseimbangan.

“Tarikan otot belakang yang terjadi menjadi tak seimbang sehingga bisa menimbulkan rasa sakit. Apalagi pada ibu hamil yang bebannya pun sudah berat,” ujar Muki.

Untuk menghindari ketegangan otot-otot belakang, sebaiknya dalam mengambil benda yang terjatuh di lantai harus dengan menurunkan badan dan berjongkok.

“Jika benda tersebut berada di kolong meja misalnya, cara mengambilnya dengan menurunkan badan dan kedua lutut ditekuk sambil membungkukkan badan. Jika akan berdiri kembali, sebaiknya sebelah tangan berpegangan atau bertumpu dan kaki pun mendorong tubuh untuk ke posisi berdiri. Jadi, yang digunakan adalah otot-otot tangan dan kaki,” imbuh Muki.

2 Lokasi Rawan Nyeri Pinggang

Dikatakan Trijatmo, meskipun tak membahayakan, keluhan nyeri pinggang bila dibiarkan dan tak ditangani secara tepat, akan mengganggu aktivitas rutin BuMil, bahkan sakitnya akan terbawa hingga usai melahirkan!

Biasanya ada 2 titik lokasi tubuh BuMil yang kerap diserang oleh rasa nyeri, yaitu:
1. Pinggang bagian bawah atau lumbal
Nyeri dirasakan pada bagian atas pinggang di garis tengah tulang belakang, bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau kaki. Biasanya nyeri timbul akibat posisi duduk atau berdiri terlalu lama atau melakukan pekerjaan mengangkat barang secara berulang. Akibatnya, otot-otot di sepanjang punggung akan terasa tegang.

2. Panggul bagian belakang
Nyeri ini lebih sering dirasakan dibandingkan nyeri pada pinggang bagian bawah. Rasa nyeri dirasakan sampai garis pinggang di atas tulang ekor dan cenderung meluas hingga ke pantat dan belakang paha, kadang juga disertai dengan nyeri tulang kemaluan.


(Mom& Kiddie//ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...