KITA semua akrab dengan keluhan mulut kering, telapak tangan basah, otot tegang, dan sebagainya yang kita anggap keluhan biasa akibat kelelahan kerja.
Selain gejala tersebut, terdapat gejala lain dari stres yang kurang dikenal. Berikut adalah beberapa di antaranya, serta tip menanganinya, seperti dibahas Health24.
Pelupa
Menjadi pelupa dan tidak mampu berkonsentrasi atau membuat keputusan adalah gejala stres, atau mungkin Anda hanya kurang percaya diri. Untuk membantu memulihkan keadaan, lebih baik rehat 10 menit dan minum secangkir teh herbal.
Kerap menguap
Jika Anda sering menguap dan tidak merasa mengantuk, Anda bisa mengambil napas dangkal agar tubuh mendapatkan pasokan oksigen cukup yang diperlukan untuk metabolisme. Lalu, tarik napas dalam-dalam.
Darah, keringat, dan bir
Stres baik untuk memacu adrenalin sehingga Anda bisa lebih waspada dan bekerja lebih keras. Sayangnya, stres juga menyebabkan hormon, yang disebut catecholamine, mengentalkan darah Anda. Dalam jangka pendek, hal ini berguna sebagai ‘panggilan’ perut lapar, tapi dalam jangka panjang dapat mempertinggi risiko serangan jantung. Solusinya? Pindah ke lingkungan yang lebih kondusif atau belajar untuk mengenali dan mengatasi stres dengan cepat.
Berkeringat
Pengaruh hormonal lain dari stres adalah keringat berlebih, terutama di bawah lengan, di mana keringat lebih berbau menyengat daripada bagian tubuh lain. Solusinya, rajin mandi, gunakan roll-on, lalu belajar untuk menghadapi stres.
Salah pilih stimulan
Banyak orang menggunakan stimulan, seperti tembakau, kafein, dan alkohol terutama untuk mengatasi stres. Nikotin akan membunuh Anda, alkohol dan kafein akan menaikkan kadar gula darah, yang pada gilirannya memengaruhi konsentrasi dan suasana hati.
Solusinya, batasi konsumsi minuman berkafein. Faktanya, tak hanya kopi dan teh yang mengandung kafein, tapi juga banyak minuman ringan lainnya. Kemudian, hindari alkohol saat makan siang, tapi gantikan dengan minum air putih sepanjang hari. Tak lupa, berhentilah merokok.
Merasa kering
Mulut kering disebabkan oleh penurunan aliran air liur dalam mulut. Hal ini juga dapat menyebabkan bau mulut tak sedap (halitosis) dan masalah gigi. Solusinya, minum banyak air, gunakan dental floss, dan sikat gigi Anda secara teratur.
Otot tegang
Jika stres, otot Anda berkontraksi dan dapat berakhir dengan perasaan tegang. Otot-otot punggung sangat rentan terhadap ini, dan otot punggung bawah bisa menjadi kejang. Anda dapat meringankan nyeri otot dengan melakukan gerakan jongkok, sambil menumpu lengan di atas lutut Anda. Tahan gerakan ini selama sepuluh detik.
Serangan ketombe
Stres berkepanjangan melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kulit Anda lebih rentan terhadap jamur yang menghasilkan ketombe. Beberapa tindakan pencegahan, seperti keringkan rambut dengan handuk bukan hair dryer, yang bisa mengeringkan kulit; gunakan campuran shampo bayi dengan sampo yang biasa Anda pakai beberapa kali setiap pekan; tambahkan beberapa tetes minyak lavender dan tea tree oil ke dalam sampo Anda, atau bilas rambut dengan campuran air hangat yang berisi minyak tersebut.
Leher tegang, sakit kepala
Jika Anda cenderung membungkuk di depan keyboard, telepon atau roda kemudi, otot leher Anda akan tegang, yang dapat menyebabkan kekakuan dan akhirnya sakit kepala. Sebanyak 80 persen keluhan sakit kepala diakibatkan kebiasaan tersebut.
Coba cara berikut, letakkan tangan Anda di bahu berlawanan, lalu jalani ujung jari di sepanjang bahu dengan pijatan lembut. Lalu, mandi air hangat berisi minyak pijat, seperti aroma arnica, atau beberapa tetes minyak chamomile dan lavender.
(ftr)
http://lifestyle.okezone.com
Selain gejala tersebut, terdapat gejala lain dari stres yang kurang dikenal. Berikut adalah beberapa di antaranya, serta tip menanganinya, seperti dibahas Health24.
Pelupa
Menjadi pelupa dan tidak mampu berkonsentrasi atau membuat keputusan adalah gejala stres, atau mungkin Anda hanya kurang percaya diri. Untuk membantu memulihkan keadaan, lebih baik rehat 10 menit dan minum secangkir teh herbal.
Kerap menguap
Jika Anda sering menguap dan tidak merasa mengantuk, Anda bisa mengambil napas dangkal agar tubuh mendapatkan pasokan oksigen cukup yang diperlukan untuk metabolisme. Lalu, tarik napas dalam-dalam.
Darah, keringat, dan bir
Stres baik untuk memacu adrenalin sehingga Anda bisa lebih waspada dan bekerja lebih keras. Sayangnya, stres juga menyebabkan hormon, yang disebut catecholamine, mengentalkan darah Anda. Dalam jangka pendek, hal ini berguna sebagai ‘panggilan’ perut lapar, tapi dalam jangka panjang dapat mempertinggi risiko serangan jantung. Solusinya? Pindah ke lingkungan yang lebih kondusif atau belajar untuk mengenali dan mengatasi stres dengan cepat.
Berkeringat
Pengaruh hormonal lain dari stres adalah keringat berlebih, terutama di bawah lengan, di mana keringat lebih berbau menyengat daripada bagian tubuh lain. Solusinya, rajin mandi, gunakan roll-on, lalu belajar untuk menghadapi stres.
Salah pilih stimulan
Banyak orang menggunakan stimulan, seperti tembakau, kafein, dan alkohol terutama untuk mengatasi stres. Nikotin akan membunuh Anda, alkohol dan kafein akan menaikkan kadar gula darah, yang pada gilirannya memengaruhi konsentrasi dan suasana hati.
Solusinya, batasi konsumsi minuman berkafein. Faktanya, tak hanya kopi dan teh yang mengandung kafein, tapi juga banyak minuman ringan lainnya. Kemudian, hindari alkohol saat makan siang, tapi gantikan dengan minum air putih sepanjang hari. Tak lupa, berhentilah merokok.
Merasa kering
Mulut kering disebabkan oleh penurunan aliran air liur dalam mulut. Hal ini juga dapat menyebabkan bau mulut tak sedap (halitosis) dan masalah gigi. Solusinya, minum banyak air, gunakan dental floss, dan sikat gigi Anda secara teratur.
Otot tegang
Jika stres, otot Anda berkontraksi dan dapat berakhir dengan perasaan tegang. Otot-otot punggung sangat rentan terhadap ini, dan otot punggung bawah bisa menjadi kejang. Anda dapat meringankan nyeri otot dengan melakukan gerakan jongkok, sambil menumpu lengan di atas lutut Anda. Tahan gerakan ini selama sepuluh detik.
Serangan ketombe
Stres berkepanjangan melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kulit Anda lebih rentan terhadap jamur yang menghasilkan ketombe. Beberapa tindakan pencegahan, seperti keringkan rambut dengan handuk bukan hair dryer, yang bisa mengeringkan kulit; gunakan campuran shampo bayi dengan sampo yang biasa Anda pakai beberapa kali setiap pekan; tambahkan beberapa tetes minyak lavender dan tea tree oil ke dalam sampo Anda, atau bilas rambut dengan campuran air hangat yang berisi minyak tersebut.
Leher tegang, sakit kepala
Jika Anda cenderung membungkuk di depan keyboard, telepon atau roda kemudi, otot leher Anda akan tegang, yang dapat menyebabkan kekakuan dan akhirnya sakit kepala. Sebanyak 80 persen keluhan sakit kepala diakibatkan kebiasaan tersebut.
Coba cara berikut, letakkan tangan Anda di bahu berlawanan, lalu jalani ujung jari di sepanjang bahu dengan pijatan lembut. Lalu, mandi air hangat berisi minyak pijat, seperti aroma arnica, atau beberapa tetes minyak chamomile dan lavender.
(ftr)
http://lifestyle.okezone.com
Comments
Post a Comment