Skip to main content

12 Cara Berhenti Merokok

MENGHENTIKAN kebiasan merokok tidak mudah. Jika Anda merasa belum siap berhenti segera, menguranginya bisa menjadi langkah ke arah yang benar daripada tidak sama sekali.

Untuk mengurangi kebiasan merokok, Anda harus melakukannya dengan serius; menelusuri berapa banyak persisnya Anda merokok, dan memastikan kemajuan yang Anda raih.

Berikut, tip mengurangi kebiasaan merokok, seperti dikutip Health24:


  1. Untuk menelusuri seberapa banyak Anda merokok, buatlah data tertulis. Jika Anda kerap merokok secara otomatis—tanpa menyadarinya—, maka mudah bagi Anda untuk merokok lebih banyak. Tanyakan pada diri Anda sebelum merokok, apakah aku benar-benar membutuhkannya? Dapatkah aku menunda keinginan merokok? Berlatihlah untuk bisa mengontrol keinginan tersebut. Anda dapat menggunakan cara lain untuk membuat diri lebih menyadari setiap batang rokok yang dihisap, seperti merokok di tempat tertentu yang tidak biasa (coba menghadap ke sudut, misalnya), atau menggunakan tangan untuk menahan asap rokok.
  2. Analisa kebiasaan Anda yang lain, misalnya makan, minum, minuman beralkohol, menghabiskan waktu dengan komunitas perokok, dan sebagainya. Upayakan untuk menghindari lingkungan yang kondusif untuk merokok agar keinginan merokok bisa dibendung.
  3. Putuskan berapa banyak Anda akan merokok esok hari, dan buang sisa rokok yang masih ada di pak rokok hari ini.
  4. Tundalah waktu untuk menyalakan rokok pertama Anda sedikit demi sedikit setiap harinya.
  5. Jangan merokok hingga mendekati puntung. Hisap rokok cukup setengah atau sepertiga batang.
  6. Ganti rokok dengan merek yang tidak Anda sukai. Atau, coba ganti ke merek rokok yang lebih ringan beberapa minggu sebelum tanggal berhenti untuk membantu tubuh Anda terbiasa dengan rokok rendah nikotin. Tetapi, pastikan Anda tidak merokok lebih banyak rokok mild, menghisapnya lebih dalam, atau menutup lubang di bagian filter.
  7. Jangan kosongkan asbak Anda agar Anda bisa menghitung berapa banyak rokok yang Anda hisap setiap hari.
  8. Letakkan rokok Anda di tempat-tempat yang tak biasa (seperti rak tinggi), atau menyimpannya di dalam kontainer yang sulit dibuka. Hal ini juga membantu Anda lebih menyadari setiap batang rokok yang akan dihisap.
  9. Habiskan satu bungkus sebelum Anda membeli rokok lagi, dan jangan membeli rokok dalam jumlah besar.
  10. Jangan membawa rokok saat pergi.
  11. Jangan meminta atau menerima rokok dari perokok lain.
  12. Tanyakan kiat sukses mantan perokok dan apa metode yang mereka gunakan untuk bertahan pada kebiasaan tidak merokok. Lalu, pertimbangkan kiat mereka untuk diterapkan ke dalam kehidupan Anda.



(ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo