Skip to main content

Tips Hidup Sehat Sepanjang Masa

Olahraga saja tak cukup membuat tubuh Anda sehat jika tak dibarengi dengan perilaku hidup sehat. Apa saja itu?

Kesehatan tak dicapai secara cuma-cuma. Butuh perjuangan dan berbagai aktivitas pendukung untuk meraih kesehatan yang nilainya sangat mahal tersebut. Untuk menggapainya, Anda pun perlu melakukan olahraga dan pola hidup sehat secara berkesinambungan dan menyeluruh. Berikut panduannya, seperti diulas HealthMeUp.

  1. Jika usia Anda di atas 30, sebaiknya lakukan cek kolesterol setidaknya setahun sekali. Dengan rutin melakukan pengecekan, Anda bisa mendapatkan gambaran lengkap tentang tingkat lipid Anda. Apalagi kolesterol sering tidak terdeteksi, karenanya Anda pun mesti tetap waspada.
  2. Berkomitmen untuk olahraga setiap hari. Sisihkan waktu setiap hari untuk melakukan olahraga. Beberapa penelitian membuktikan bahwa olahraga menjadi cara paling efektif untuk memuluskan kesehatan jika dilakukan secara teratur. Karenanya, tetapkan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk melakukan olahraga di sela-sela kesibukan Anda. 
  3. Persiapkan nutrisi sehat sejak awal bulan. Buatlah catatan dari semua resep, vitamin, dan suplemen kesehatan yang Anda konsumsi tiap hari sehingga Anda memiliki persediaan cukup hingga akhir bulan. Kemudian pastikan bahwa Anda akan meminumnya setiap hari. 
  4. Lakukan tidur siang. Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang bisa meningkatkan daya konsentrasi dan menjaga tingkat energi yang tinggi sepanjang hari. Sisihkan waktu untuk tidur sejenak, meskipun hanya di meja Anda karena terlalu disibukkan dengan pekerjaan. Walau hanya beberapa menit, sesi ini sangat efektif meminimalisir stres yang timbul. 
  5. Isi teka-teki silang (TTS) di pagi hari. Pagi hari adalah waktu yang maksimal ketika konsentrasi belum terkontaminasi oleh berbagai hal. Cobalah untuk meningkatkan konsentrasi tersebut dengan bermain teka-teki silang di pagi hari. Cara ini sangat efektif untuk menyegarkan sekaligus meningkatkan konsentrasi otak Anda.

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo