Skip to main content

Daftar Makanan Tinggi Asam Urat (Kadar Purin Tinggi)

Tingginya kadar asam urat dalam darah seseorang dapat diketahui melalui pemeriksaan darah.
Kadar asam urat dinyatakan tinggi bila:

  • Lebih dari 7mg% pada laki-laki dan
  • Lebih dari 6mg% pada perempuan.


Kadar asam urat darah dapat tinggi dikarenakan mengkonsumsi makanan-makanan yang tinggi akan purin. Biasanya terjadi pada pria berusia 40 sampai 50 tahun dan perempuan berusia diatas 50 tahun. Pada penderita dengan kadar asam urat tinggi, selain diberi obat untuk mengurangi kadar asam uratnya juga diberikan edukasi mengenai diet rendah purin untuk mengurangi angka kekambuhan.

Berikut merupakan makanan-makanan dengan kandungan purin tinggi beserta anjuran mengkonsumsinya:

1. Kandungan purin tinggi (100-1000 mg purin/ 100 gr bahan makanan), sebaiknya dihindari.

  • Otak,
  • hati,
  • jantung,
  • ginjal,
  • jeroan,
  • ekstrak daging/kaldu
  • bouillon,
  • bebek,
  • ikan sardin,
  • makarel,
  • remis,
  • kerang.


2. Kandungan purin sedang (9-100 mg purin/ 100 gr bahan makanan), sebaiknya dibatasi; 

  • Maksimal 50-75 gr (1-1 ½ ptg) daging, unggas, 
  • 1 mangkok (100 gr) sayuran sehari.
  • Daging sapi
  • Ayam,
  • Udang,
  • Kacang kering
  • Kacang hasil olah, seperti tahu dan tempe
  • Asparagus
  • Bayam
  • Daun singkong
  • Kangkung
  • Daun
  • Biji melinjo.
  • Maksimal 50-75 gr (1-1 ½ ptg) ikan, kecuali ikan-ikanan yang ada dalam kategori purin tinggi 


3. Kandungan purin rendah (dapat diabaikan), dapat dimakan setiap hari, antara lain seperti:

  • Nasi
  • Ubi
  • Singkong
  • Jagung
  • Roti
  • Mie
  • Bihun
  • Tepung beras
  • Cake , kue tart
  • Puding
  • Susu,
  • Keju,
  • Telur;
  • Minyak;
  • Gula;
  • Keju kering,
  • Sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran yang ada dalam kategori purin sedang)


Jika sudah mengetahui jenis-jenis makanan apa saja yang harus dihindari, tentunya akan lebih mudah untuk mencegah timbulnya penyakit asam urat tersebut.

Artikel lainnya:
Pengertian Asam Urat, Cara Pencegahan dan Pengobatannya

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo