Skip to main content

ASI Bisa Sembuhkan Jerawat


Di masa puber, jerawat menjadi masalah yang bakal mengendurkan rasa percaya diri. Kini, sedang dikembangkan sebuah penelitian untuk mendapatkan formula obat jerawat dari ASI.

Menghadapi masalah jerawat mungkin akan sedikit lebih mudah jika pengobatan baru berisi bahan yang mudah ditemukan di pasaran. Namun, bagaimana jadinya kalau obat jerawat itu hanya bisa didapat lewat ibu menyusui?

Asam laurat (lauric acid)—ditemukan dalam ASI—digunakan dalam uji klinis sebagai salah satu obat jerawat. Untungnya, ASI bukan satu-satunya sumber asam laurat. Sebab, kandungan ini juga ditemukan dalam minyak kelapa. Demikian seperti okezone lansir dari NYdailynews, Rabu (21/4/2010).

Krim yang dibuat dari asam laurat akan segera diuji klinis untuk mencari formula baru penghilang jerawat. Nantinya, obat ini tidak akan memiliki efek samping karena merupakan produk alami. Serta berpotensi membantu jutaan remaja dan dewasa muda yang sedang mengalami masalah jerawat.

Seorang mahasiswa pascasarjana bioteknologi dari University of California, Dissaya Pornpattananangkul, menemukan manfaat asam laurat dan juga mengembangkan “sistem pengiriman pintar" agar bahan ini bisa efektif.

Krim baru ini memanfaatkan partikel emas kecil untuk mentransfer asam laurat ke dalam pori-pori kulit seseorang. Setelah terserap ke dalam kulit, krim segera melawan bakteri penyebab jerawat.

Pornpattananangkul mengatakan, lebih dari 85 persen remaja menderita karena jerawat. Tapi sayang, perawatan yang berkembang saat ini dapat menyebabkan kulit kemerahan dan terbakar.

"Perawatan berbasis asam laurat bisa menghindari efek samping ini," tegasnya kepada Daily Telegraph.

"Rasanya senang saat tahu bahwa saya memiliki kesempatan untuk mengembangkan obat yang bisa membantu orang dengan jerawat," tuturnya.           


Sumber: okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo