Skip to main content

Vitamin C Bisa Mengobati Alzheimer


Peneliti di Swedia menyatakan bahwa Vitamin C sangat berperan dalam melarutkan plak amiloid yang ada di dalam otak orang yang menderita Alzheimer.

Jus Jeruk ternyata memiliki kandungan Vitamin C lebih Besar,
dan berkhasiat untuk mengobati Alzheimer
Plak amiloid berkembang pada neuron, di mana plak tersebut mulai mengganggu jaringan impuls di berbagai bagian otak. Hal ini dapat menyebabkan berbagai efek, seperti ketidakmampuan untuk mengingat sesuatu, ketidakmampuan untuk fokus, atau menunjukkan gangguan kognitif dalam otak.

Asam askorbat yang terkandung dalam Vitamin C pada dasarnya dapat digunakan untuk memerangi plak amiloid dan mengumpulkan protein beracun yang berkembang di dalam otak. Fakta bahwa Vitamin C memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perkembangan plak tersebut adalah penemuan baru, tim Lund telah mempublikasikannya dalam Journal of Biological Chemistry di edisi terbarunya.

Apa yang membuat struktur ini sangat berbahaya adalah fakta bahwa plak tersebut dapat membunuh neuron satu per satu. Selanjutnya, bisa menghilangkan ingatan mengenai kenangan yang sudah lama tercipta di dalam otak.

"Ketika kami melakukan tes untuk menguji pengaruh Vitamin C pada jaringan otak tikus yang menderita penyakit Alzheimer, kami melihat bahwa kumpulan protein beracun yang ada di dalam otak tikus bisa dilarutkan," jelas Katrin Mani, salah satu ilmuwan dari tim Lund University.

"Hasil ini menunjukkan model baru tentang bagaimana Vitamin C dapat mempengaruhi plak amiloid yang sebelumnya tidak diketahui," tambah tim penelitian, seperti yang dikutip Softpedia, Senin (29/8/2011).

Tim peneliti menegaskan jika ada temuan lain yang lebih menarik, yaitu Vitamin C tidak hanya terkandung di dalam buah segar saja, melainkan juga terdapat pada jus yang disimpan di dalam lemari es selama semalaman. Kandungan Vitamin C pada jus tersebut justru lebih besar dibandingkan yang ada dalam buah segar.

Sumber-sumber alam yang paling banyak mengandung Vitamin C antara lain buah-buahan dan sayuran seperti jambu biji, brokoli, lemon, jeruk dan kubis Brussel. Selain itu, Vitamin C juga terkandung di dalam daging dan hati sapi mentah.

Peran utama dari Vitamin C dalam tubuh manusia adalah sebagai anti-oksidan, tetapi vitamin ini juga dapat mempengaruhi sebagian besar dari proses kimia lainnya yang ada di dalam tubuh manusia. Dengan demikian, sangat penting untuk mengkonsumsi Vitamin C dalam jumlah yang tepat.

"Gagasan mengenai Vitamin C yang memiliki efek positif pada penyakit Alzheimer masih bersifat kontroversial, tapi hasil yang kami kemukakan dapat membuka peluang baru untuk penelitian Alzheimer dan kemungkinan ditawarkan oleh Vitamin C," tutup Mani.



Sumber: okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo