Skip to main content

Tes Darah Baru Lebih Cepat Deteksi Alzheimer


Sebuah metode tes darah baru yang dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Kedokteran dan Kedokteran Gigi New Jersey (UMDNJ) dapat digunakan untuk mendeteksi gejala yang dihasilkan oleh penyakit Alzheimer jauh lebih cepat daripada sebelumnya.

Alzheimer adalah gangguan neurodegenerative yang mempengaruhi fungsi kognitif yang lebih tinggi, termasuk memori, logika penalaran, dan sebagainya. Ini adalah bentuk demensia dan secara tidak langsung dapat berakibat fatal jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini.

Perbedaan Otak normal dan yang sudah menderita Alzheimer
Para ilmuwan berjuang untuk mencari cara untuk mengobatinya, tetapi juga mencaritahu bagaimana untuk mendeteksi penyakit ini secepat mungkin. Mereka harus memiliki kemampuan untuk melakukannya karena akan berkontribusi untuk mengurangi biaya yang berkaitan dengan pengobatan demensia.

Para peneliti UMDNJ mengatakan bahwa pendekatan baru yang mereka terapkan merupakan langkah yang sangat baik mengenai solusi dari masalah tersebut. Mereka menjelaskan bahwa perangkat yang menggunakan mikroarray protein manusia, dimana dapat memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi antibodi secara spesifik pada penyakit Alzheimer dalam tubuh manusia. Demikian seperti dilansir Softpedia, Minggu (7/8/2011).

"Hal yang paling luar biasa ialah pendekatan ini mampu mendeteksi bahan kimia dengan akurasi yang menakjubkan hanya dalam beberapa menit," ungkap tim, yang memiliki metode dengan deteksi 96 persen akurat.

Dengan menggunakan itu, dokter dapat menemukan terjadinya perubahan keadaan tubuh selama bertahun-tahun sebelum kehilangan memori ingatan, penilaian buruk atau perilaku yang berkembang tidak menentu. Seringkali gejala pertama tersebut merupakan awal dari gangguan neurodegenerative.

Aspek lain yang penting dari pendekatan baru, bahwa hal itu dapat dengan mudah membedakan antara Alzheimer dan Parkinson, yaitu gangguan neurodegenerative yang terkait dengan gejala penyebab yang hampir sama dengan Alzheimer.

"Ada kebutuhan mendesak untuk tes diagnostik yang akurat, yang relatif tidak mengganggu dan murah untuk Alzheimer," jelas Robert Nagele, PhD, pendiri Technologies Inc.

"Sebuah tes yang tidak hanya dapat mendiagnosis penyakit pada individu yang menunjukkan gejala atau tanda, tetapi mungkin juga mendeteksi penyakit beberapa tahun sebelum gejala ini muncul, sehingga akan membuat terapi sedini mungkin," tambah para ilmuwan.

"Ini akan menjadi terobosan penting bagi perusahaan farmasi yang sekarang sedang bekerja keras untuk mengembangkan obat baru yang dapat menghentikan atau memperlambat perkembangan Alzheimer,"simpul Robert.



Sumber: okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo