Skip to main content

Ciri Ciri Anak Cacingan, Cacing Kremi dan Cacing Tambang


Anak-anak rentan terkena cacingan. Selalu menjaga kebersihan tangan dan sanitasi lingkungan menjadi kunci utama mencegah anak terkena cacingan.

Jangan anggap sepele cacingan karena jika tidak cepat memberantas parasit ini, dikhawatirkan anak akan kekurangan nutrisi. Cacing akan menyerap zat gizi dalam tubuh dan membuat kurus anak yang diserang. Dampaknya bagi si penderita ternyata tak kalah berbahaya ketimbang penyakit lain. Apalagi yang jadi korban kebanyakan adalah anak-anak. Akibatnya selain perkembangan fisiknya terganggu, kemampuan otak pun bisa terhambat.

Ciri-ciri Anak Cacingan:

Mengenai kaki kasar dan belekan merupakan ciri-ciri cacingan, alangkah baiknya jika Moms memeriksakan ke dokter spesialis anak untuk lebih memastikan lagi apakah si kecil memang cacingan atau tidak. Umumnya ciri anak cacingan

Seperti dikutip dari Mom & Kiddie, dr Muhidin SpA dari Rumah Sakit Harapan Bunda, Jalan Raya Bogor Km 22 Nomor 24, Rambutan, Jakarta Timur menjelaskan ciri-ciri anak kena cacingan adalah:
a)      Pucat, lesu, tidak bergairah.
b)      Gangguan pertumbuhan seperti berat badan tidak naik meski nafsu makan besar.
c)       Kurus namun berperut buncit.
d)      Anak gelisah di malam hari dan suka menggaruk pantatnya.
e)      Gangguan lambung dan usus seperti mulas dan diare berkala atau sebaliknya, sulit buang air besar.
f)       Batuk-batuk.

Cacing Tambang dan Cacing Kremi:

Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Sekira seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembap, dengan tingkat kebersihan yang buruk.

Cacing kremi paling sering ditemukan kebanyakan pada anak. Infeksi dapat pada seluruh lapisan sosio ekonomi. Jika satu keluarga terkena bukan berarti standar higienis keluarga tersebut buruk. Gejalanya gatal di daerah anus bisa juga di vulva vagina. Jika anak ibu tidur nungging, cari dulu apa penyebabnya? Apakah karena anusnya gatal? Atau karena apa? Jika ia terlihat menggaruk-garuk area sekitar anus bisa jadi anak Moms terkena cacing kremi.

Cara Mencegah Cacingan:

a)      Ajari anak untuk selalu membiasakan mencuci tangan dengan sabun sehabis bermain, sebelum makan, dan sesudah makan.
b)      Potong kuku anak secara teratur. Kuku panjang bisa menjadi tempat bermukim larva cacing. Cucilah sayuran di air mengalir dan masaklah daging hingga benar-benar matang.
c)       Biasakan agar anak tidak memasukkan tangan ke dalam mulut.
d)      Beri obat cacing enam bulan sekali untuk memotong siklus hidup cacing. Anda bisa memulainya ketika anak berusia enam bulan.
e)      Jaga selalu kebersihan sanitasi lingkungan.



Sumber: okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p