Skip to main content

3 Langkah Cegah Anak Kegemukan

Membantu anak-anak Anda tetap memiliki tubuh proporsional bisa semudah tiga langkah sederhana. Sebuah studi yang diterbitkan secara online pada jurnal Pediatrics mengungkapnya.

Sebuah penelitian pada lebih dari 8.000 anak prasekolah menemukan bahwa duduk untuk makan malam secara teratur, membatasi waktu menonton televisi, dan tidur cukup secara dramatis dapat mengurangi risiko anak menjadi gemuk.

"Kami menemukan bahwa anak-anak yang menjalani ketiga rutinitas tersebut 40 persen lebih rendah terhadap risiko obesitas dibandingkan dengan anak-anak yang tidak satupun menjalani rutinitas tersebut," jelas Sarah Anderson PhD, peneliti di The Ohio State University College of Public Health yang memimpin penelitian , seperti dikutip AOL Health.

U.S. Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat memperkirakan bahwa lebih dari 17 persen anak-anak dan remaja usia 2-19 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas di usia mereka dewasa. Orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas saat usianya menginjak kanak-kanak cenderung kelebihan berat badan saat dewasa. Epidemi yang berkembang telah menyebabkan lebih banyak anak menderita apa yang umumnya merupakan penyakit dewasa, seperti diabetes tipe 2, kolesterol, dan tekanan darah tinggi.

Studi Ohio State University menemukan bahwa anak-anak prasekolah cenderung kurang kemungkinan untuk mengalami obesitas jika mereka makan malam dengan keluarga lebih dari lima kali per minggu, tidur minimal 10,5 jam setiap malam, dan menonton televisi kurang dari dua jam per hari pada hari kerja.

Anderson mengatakan, cukup melakukan hanya salah satu dari tiga rutinitas tersebut sudah cukup untuk mengurangi risiko obesitas. Tetapi bagi keluarga yang punya kebiasaan melakukan ketiga rutintas tersebut, anak-anaknya cenderung lebih kecil kemungkinan untuk bermasalah dengan berat badan, terlepas dari wilayah geografis.

"Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di anak-anak usia prasekolah," katanya.

"Kita tahu bahwa anak-anak obesitas lebih cenderung menjadi gemuk saat dewasa dan kita juga tahu bahwa obesitas berhubungan dengan kemungkinan yang lebih tinggi terhadap penyakit dewasa, terutama diabetes," tukasnya.


Sumber: okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Tanda - Tanda Kehamilan

Banuak wanita yang tidak sadar dirinya telah berbadan dua alias hamil. Dia baru menyadari dirinya hamil, begitu sadar "tamu" bulanannya terlambat berkunjung. Selain jadwal haid yang menjadi patokan, ada beberapa indikasi awam yang menjadi ukuran seseorang hamil. Yakni tidak enak badan, perut sakit, mual, merasakan aneh di bagian mulut, sensitif di bagian dada, mudah lelah, dan masih banyak lagi. Seperti dilansir Femalefirst, Senin (19/1/2009), jika anda telah merasakan hal-hal yang tidak lazim pada tubuh anda, seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya pada hari pertama jadwal anda haid, secepatnya periksa dengan menggunakan testpack. Tes dengan alat ini, mendeteksi hormon lewat air seni. Zat kimia yang terkandung dalam alat tersebut akan berubah warna begitu terkena air seni. Sebaiknya, saat melihat perubahan warna, Anda melakukannya di dekat jendela dengan cahaya yang cukup terang. Testpack termasuk alat pendeteksi hamil yang akurat selama dipergunakan dengan baik. Tidak...

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...