Skip to main content

Wanita juga Rentan Terinfeksi HPV

Kendati kaum pria berisiko tinggi terinfeksi human pappiloma virus (HPV), setahun belakangan ini rupanya angka infeksi HPV juga sama tinggi pada wanita. Demikian dilaporkan dalam jurnal penyakit infeksi, baru-baru ini.

HPV sejak lama diketahui sebagai penyebab munculnya kutil kelamin, tapi dalam beberapa tahun terakhir beragam laporan penelitian mensinyalir keterkaitan HPV dan kanker serviks.

Pada 2006 sebuah vaksin HPV (gardasil) yang didesain untuk mencegah kanker serviks disetujui penggunaannya. Data terbaru menyebutkan, hampir seperempat gadis remaja di Amerika telah divaksinasi pada 2007.

Dr Anna R Guiliano dari Institut Penelitian dan Pusat Kanker H Lee Moffitt di Tampa, Florida, AS, bersama timnya, berupaya mencari tahu mengapa transmisi HPV dari pria ke wanita membuat wanita berisi koterkena kanker.



Subjek yang ikut serta dalam penelitian ini berjumlah 290 pria berusia 18- 44 tahun asal Arizona Selatan yang terpilih secara acak. Subjek dites pada awal studi dan setiap enam bulan setelahnya. Rata-rata subjek mengikuti hingga 15,5 bulan. Saat awal studi, sekitar 30 persen pria telah terinfeksi HPV, dan ditemukan angka infeksi baru setelah 12 bulan yang berkisar 29,2 persen.

Pada periode akhir studi, hampir separuh pria telah terinfeksi HPV dan hampir sepertiga tipe HPV yang ditemukan merupakan tipe yang bisa menyebabkan kanker. Sekitar 75 persen infeksi tersebut tampak nyata setelah setahun dilakukan deteksi. Vaksin HPV yang mayoritas diberikan pada wanita saat ini juga tengah diujicobakan secara internasional pada kaum pria.

Harapannya akan sama efektif sehingga potensial dalam mengurangi infeksi yang diperoleh dari pria. Hal ini juga berarti mengurangi risiko partner seksualnya untuk tertular IMS.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan d...

Cara Mengobati Gatal Tenggorokan (How to Treat Itchy Throat)

Bila istirahat malam Anda terganggu karena gatal tenggorokan, jangan buru-buru meminum obat batuk. Ada pilihan obat yang lebih alami, praktis, namun tetap efektif. Madu. Untuk mendapatkan manfaat itu, Anda tak memerlukan banyak cairan madu. Cukup gunakan 1-2 sendok teh, sesuai kebutuhan. Tambahkan seduhan teh hangat dan perasan lemon untuk efek yang lebih bagus. Selain melegakan tenggorokan, madu juga mengandung antioksidan. Menurut hasil penelitian terbaru, madu juga bisa memiliki efek antibakteri, sehingga bisa menjadi alternatif terapi sinusitis. Teteskan cairan madu ke secangkir air panas. Hirup uapnya. Ini berkhasiat untuk mengurangi keluhan hidung tersumbat sekaligus menghilangkan bakteri. Sumber: suaramerdeka.com