Skip to main content

Kanker Mulut Penyebar Kanker Lain di Tubuh

Walaupun jarang terjadi, ternyata kanker mulut bisa menjadi penyakit yang berbahaya dan berisiko dua puluh kali lipat lebih besar terserang kanker lain.

Dokter gigi dari Rumah Sakit Bersalin Bunda, Menteng, drg Asdi Zen mengatakan kanker mulut dibagi menjadi dua. Pertama, kanker mulut yang mengenai jaringan lunak mulut, dan yang kedua adalah kanker mulut yang mengenai jaringan keras mulut.

"Kanker yang mengenai jaringan keras mulut, biasanya terdapat pada rahang. Istilah kedokterannya yaitu Ameloblastoma. Atau bisa juga disebut kanker yang mengenai jaringan lunak terdapat pada bibir, lidah, dan gusi. Bentuknya menyerupai seriawan," kata dokter yang juga berpraktik di RS Sam Marie, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini.

Dia juga mengatakan, sampai saat ini faktor penyebab kanker belum diketahui. Namun, faktor pencetusnya adalah trauma pada jaringan lunak mulut. Penyebabnya letak gigi tidak teratur sehingga lidah atau pipi mudah tergigit.



"Faktor lainnya bisa disebabkan dari bahan-bahan kimia yang menyebabkan iritasi. Misalnya, produk pewarna yang biasanya terdapat pada alat-alat kecantikan seperti lipstik. Atau bisa juga dari makanan seperti permen karet karena mengandung zat pewarna," tutur dokter kela-hiran Bukit Tinggi, 9 Agustus 1957.

Sementara pada jaringan keras mulut, disebabkan oleh perawatan gigi yang tidak sempurna, seperti perawatan saluran akar yang tidak dituntaskan. Hal ini menyebabkan timbulnya Ganuloma, yang bila didiamkan akan berubah menjadi kista.

"Jika kista sudah membesar sekitar 1,5 cm akan berubah menjadi tumor dan apabila pertumbuhannya berlangsung cepat akan berubah menjadi kanker. Akan tetapi, tidak semua kanker rahang disebabkan oleh sisa akar dan kista," paparnya.

Ditambahkan pula,kanker mulut ini mempunyai gejala. Dengan terlihat dari bentuk muka yang menjadi asimetris karena adanya pembengkakan dari rahang yang dapat dilihat dari luar. "Jika pada jaringan lunak, biasanya ada rasa sakit bila kanker menyerupai seriawan," katanya.

Saat ditanya apakah kanker ini mematikan, Zen menjelaskan bahwa sama seperti kanker-kanker lain yang dapat menyebar ke organ-organ tubuh lainnya, tergantung dari stadiumnya masing-masing, maka kanker ini juga bisa mematikan. "Kanker ini bisa mematikan kalau sudah mencapai stadium 4," tuturnya. Hal senada juga disampaikan dokter gigi dari Klinik Bakti Asih, Pondok Kacang, Ciledug Tangerang, drg Tuti Octavira. Dia mengatakan, kanker mulut merupakan salah satu jenis kanker yang mematikan. Sampai sekarang masih menjadi misteri alasan seseorang mengidap kanker mulut, sedangkan yang lain tidak.

"Yang sudah diketahui, kanker bisa disebabkan banyak faktor, dan berkembang dalam waktu bertahun-tahun. Kebanyakan kasus kanker mulut terjadi pada orangorang yang berusia 45 tahun," papar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini.

Kanker bisa timbul akibat sejumlah faktor pencetus, seperti infeksi virus, radiasi, polusi lingkungan, kebiasaan konsumsi makanan berlemak tinggi, radikal bebas, beragam bahan kimia, stres dan sebagainya. Sebenarnya bila sistem kekebalan tubuh senantiasa dalam kondisi siaga, maka sistem ini akan mengenali dan menyingkirkan selsel kanker itu dengan cepat.

Tuti menjelaskan, para peneliti masih belum pasti menjelaskan apa yang sebenarnya menyebabkan kanker mulut. Namun, karsinogen yang terdapat dalam produk rokok, alkohol, dan beberapa makanan tertentu, memiliki pengaruh dalam peningkatan risiko kanker mulut sama seperti pengaruh sinar matahari yang berlebihan.

"Secara garis besar, penyebab kanker mulut dapat disebabkan karena kebersihan rongga mulut yang jelek, iritasi kronis dari restorasi tambalan gigi, karies gigi, dan pemakaian gigi palsu yang menahun, dan virus," ujarnya.

Selanjutnya, Tuti juga mengingatkan, waspadai juga gejala awal kanker mulut yang sulit dikenali. "Sukar dideteksi secara klinis karena sering kali tidak ada gejala pada pasien atau perubahan-perubahan yang menyertainya," tuturnya.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo