Skip to main content

Bahaya Ponsel: dapat menyebabkan kanker

Para peneliti yang berlindung di balik World Health Organization (WHO) kembali merilis kesimpulan bahwa ponsel dapat menyebabkan kanker.

Sementara di Indonesia, hampir seluruh operator mengaku tak pernah menguji terlebih dulu ponsel yang menjadi medium layanan telekomunikasinya.

“Pengujian yang terkait perangkat ponsel dengan kaitan kesehatan tidak ada,” ungkap Djarot Handoko, head of Corporate Communication Indosat kepada detikINET, Rabu (1/6/2011).

Pernyataan yang sama juga disampaikan Head of Corporate Communication Axis Anita Avianty.”Memang di operator lain ada pengujian ponsel bias memicu kanker atau enggak?” ia malah balik bertanya.

Sementara Vice President Channel Management Telkomsel Gideon Edie Purnomo mengatakan, “Pengujian yang kita lakukan lebih ke aspek kompatibilitas terhadap network dan features di Telkomsel.”



Sebelumnya diberitakan, WHO dalam studi terbarunya menyimpulkan bahwa ponsel dapat menyebabkan kanker. Penelitian yang untuk kesekian kali ini kembali mendapat tanggapan serius dari berbagai kalangan.

Salah satu tudingan bahaya ponsel dilayangkan peneliti International dari EMF [Electromagnetic Field] Collaborative. Menurut mereka, penggunaan ponsel khususnya di kalangan anak-anak, dapat menyebabkan tumor otak.

Ponsel juga ‘dikambinghitamkan’ dapat menyebabkan sperma kaum pria ‘terbantai’. Klaim ini dilontarkan para pakar di pusat kesehatan Cleveland Clinic, Amerika Serikat. Para pakar ini menduga penurunan jumlah sperma pada kaum pria dapat disebabkan oleh gelombang elektromagnetis ponsel.
Namun, tidak semua orang sepakat dengan klaim tentang bahaya ponsel. Penelitian untuk ‘membela’ ponsel pun digeber. Salah satu yang tampil sebagai ‘pembela’ ponsel adalah para peneliti di The Danish Cancer Society.

Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute itu disebutkan bahwa frekuensi elektromagnetik yang keluar dari ponsel tidak mempengaruhi mekanisme biologis pada tubuh manusia. Mereka menyebutkan bahwa tren tumor otak akibat ponsel tidak benar.

“Harusnya dengan kemajuan teknologi, ponsel menjadi lebih friendly terhadap kesehatan. Sehingga akan timbul peluang bagi industri perangkat komunikasi, dalam hal ini ponsel, lebih menerapkan teknologi yang sehat serta tetap advance dalam teknologi,” kata Djarot.

Sementara Gideon menilai, dengan adanya peringatan dari WHO ini justru bisa dimanfaatkan sebagai ajang untuk mengkampanyekan penggunaan alat bantu ponsel. “Ini waktu yang tepat untuk mengkampanyekan handsfree, sama seperti campaign untuk safety driving,” kata dia.

Ia pun berpendapat, agar Kementerian Kominfo bisa bekerja sama dengan Departemen Kesehatan untuk lebih memperhatikan peringatan bahaya radiasi ponsel ini.

“Saya rasa impact ponsel ke kesehatan harus dilakukan oleh regulator, seperti Kominfo, Depkes, dan lainnya, untuk dibuatkan regulasi agar any devices yang dipasarkan di Indonesia aman terhadap efek-efek samping yang dikhawatirkan,” papar Gideon.

“Di sisi lain, WHO seharusnya juga menyampaikan hasil surveinya ke ITU (otoritas telekomunikasi internasional) untuk melakukan penyesuaian regulasi bagi para device manufacture supaya memproduksi device yang aman buat kesehatan,” pungkasnya.


Sumber: www.kaskuslounge.co.cc

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...