Skip to main content

Waspada Penyebab Gigi Berlubang

DALAM lagu, sakit gigi diperumpamakan lebih menyiksa dari sakit hati. Nyeri pada bagian tubuh itu memang mengganggu. Seringkali dipicu oleh gigi berlubang.

Gigi yang sakit memang dapat mengganggu segala aktivitas seseorang. Terutama saat bagian gigi tidak utuh lagi alias berlubang.

Angka kerusakan gigi di Indonesia, berdasarkan survei kesehatan yang dilakukan Departemen Kesehatan RI pada tahun 2001 menemukan sekitar 70 persen penduduk Indonesia berusia 10 tahun ke atas, pernah mengalami kerusakan gigi. Pada usia 12 tahun, jumlah kerusakan gigi mencapai 43,9 persen, usia 15 tahun mencapai 37,4 pesren, usia 18 tahun sebanyak 51,1 persen, usia 35-44 mencapai 80,1 persen dan usia 65 tahun ke atas mencapai 96,7 persen.



Disusul dengan data Hasil Survei Kesehatan Nasional 2002 yang menunjukkan prevalensi gigi berlubang di Indonesia adalah sebesar 60 persen. Berarti dari setiap 10 orang Indonesia, 6 orang di antaranya menderita gigi berlubang.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Dr drg Tri Erri Astoeti MKes menuturkan, untuk memahami mengenai gigi berlubang, maka harus memperhatikan tiga komponen utama gigi di dalam mulut. Komponen tersebut yaitu gigi, mikroorganisme, dan makanan. Kemudian, faktor lainnya yang berpengaruh yaitu waktu. Semua faktor tersebut yang ada di dalam mulut saling berinteraksi. "Pada saat seseorang makan, maka sukrosa hasil dari fermentasi karbohidrat akan menghasilkan mikroorganisme yang berinteraksi dengan gigi. Dengan begitu, terjadi demineralisasi pada gigi. Jika terus terjadi, maka bisa mengakibatkan gigi berlubang" sebut Erri.

Kuman yang sering menjadi penyebab terjadinya lubang gigi adalah streptococcus mutans. Kuman itu berbentuk bulat yang mudah tumbuh di dalam mulut.

Sesaat setelah berada di dalam mulut, kuman itu akan menghasilkan cairan yang lengket. Bagian tersebut menjadi media yang baik bagi tumbuh kembangnya kuman lain yang dapat menyebabkan gigi berlubang.

Selain itu, ada juga kuman staphylococcus yang berbentuk batang. Kuman tersebut biasanya menyertai kuman streptococcus mutans. Kedua jenis kuman itu biasanya tumbuh pada sisa-sisa makanan yang membusuk. "Lambat laun, kuman akan bertambah banyak dan menghasilkan asam yang dapat merusak email gigi," sebut drg Erri.

Menurut Dental Coordinator/ Hygienist, Dental Services, Alfred I duPont Hospital for Children,Wilmington, Lisa A Goss RDH BS,gigi berlubang atau biasa disebut caries dapat terjadi ketika gigi tanggal atau patah. Selain itu, plak juga sering kali menjadi penyebabnya.

Dia menyebutkan, plak merupakan lapisan tipis yang lengket yang terbentuk dari bekas-bekas makanan yang tidak terangkat ketika menyikat gigi. "Bakteri dalam mulut akan mengeluarkan asam sehingga ketika plak terbentuk. Asam tersebut akan menghabiskan lapisan luar dari gigi yaitu enamel," papar Goss.

Saat gigi berlubang, Goss mengingatkan, penting untuk segera diperbaiki. Jika tidak segera diperiksakan ke dokter gigi, maka asam dalam mulut akan terus merusak enamel sehingga bagian dalam gigi akan mulai berlubang.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...