Skip to main content

Minuman Dingin Sebabkan Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan atau faringitis menurut dr Inis Sumiati SpTHT dari Rumah Sakit Sentra Medika, Cisalak, Depok, merupakan salah satu masalah yang sering timbul di bagian tenggorokan, seperti rasa kering, gatal dan nyeri atau perih. Rasa itu merupakan tanda-tanda dari gejala radang tenggorokan.

Radang tenggorokan memang terdengar sangat sepele karena mirip dengan penyakit flu biasa, seperti demam, sakit kepala, dan gangguan susah menelan. Padahal aktivitas kita sudah pasti akan terganggu karena radang tenggorokan. Selain itu, selera makan pun bisa hilang karena rasa sakit pada saat menelan.

Faktor Penyebab dan Gejala

Radang tenggorokan disebabkan oleh dua jenis infeksi, yaitu virus dan bakteri. Sekitar 80 persen radang tenggorokan disebabkan oleh virus dan hanya 10-20 persen yang disebabkan oleh bakteri. Pertama adalah faringitis karena virus. Biasanya, gejala klinisnya adalah demam, tidak bergairah, rasa nyeri di kepala, mual yang disertai dengan suara serak, batuk dan radang pada hidung (rhinitis). Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus ini dapat berlangsung selama 1-2 hari, bahkan sampai satu minggu ke depan.



Kedua adalah radang tenggorokan atau faringitis yang disebabkan oleh bakteri streptokokus B dan hemolitikus A. Gejala penyakit ini cenderung akut dengan disertai demam yang tinggi, sakit kepala, rasa nyeri di perut, dan muntah-muntah. Tenggorokan pun akan terasa nyeri, amandel menjadi merah dan bengkak.

Pada anak-anak yang sudah besar akan lebih terlihat adanya lapisan seperti krim di atas amandel (eksudat) yang tidak mengeluarkan darah bila disentuh. Kelenjar getah bening di leher pun ikut membengkak dan terasa nyeri bila ditekan. Jika dibiarkan, akan menimbulkan radang ginjal (glamerulonefritis akut), demam rematik, otitis media (radang telinga bagian tengah), sinusitis, abses peritonsil dan abses retro pharynx.

Selain kedua faktor tersebut, alergi dan iritasi juga dapat menyebabkan terjadinya radang tenggorokan. Hal ini disebabkan oleh makanan yang masuk, seperti makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, terlalu panas atau pun dingin, dan makanan yang terlalu bergetah. Iritasi juga sering terjadi pada mereka yang bekerja di lingkungan pabrik.

Alergi sendiri dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti makanan dan minuman, obat-obatan, cuaca, dan debu. Zat yang menyebabkan alergi disebut allergen. Jika alergen masuk ke dalam tubuh penderita alergi, tubuh akan mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan alergi. Akibatnya, timbul reaksi-reaksi tertentu seperti gatal dan batuk-batuk.

Selain itu, radang sering dialami mereka yang alergi terhadap jenis buah-buahan tertentu dan olahannya, seperti jus. "Biasanya paling sering pada jus tomat," terangnya. Minyak goreng seperti minyak jelanta yang dipakai secara berulang pun bisa menjadi salah satu penyebab terjadi radang tenggorokan. Oleh karena itu, Anda yang alergi terhadap minyak goreng dianjurkan untuk mengganti minyak goreng setiap kali akan memasak.

Pengobatan dan Pencegahan

Radang tenggorokan yang disebabkan oleh alergi atau iritasi tidak dapat diobati karena sudah merupakan bawaan lahir. Cara paling baik untuk menghindari reaksi alergi adalah menghindari penyebabnya dan meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh. Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus, lanjut dr Inis, bisa diobati. Pengobatan dengan antibiotik tidak akan efektif untuk mengobati infeksi virus. Justru pemberian antibiotik dapat menimbulkan resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotik.

Radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri memang tidak sesering infeksi virus. Tapi dampaknya bisa lebih serius. Pada umumnya, radang tenggorokan diakibatkan oleh bakteri jenis streptokokus, sehingga biasa disebut dengan radang streptokokus. Sering kali orang menderita infeksi streptokokus karena tertular orang lain yang telah menderita radang selama 2-7 hari sebelumnya. Radang tenggorokan ini dapat tertular melalui sekresi hidung atau tenggorokan. "Radang yang satu ini memang memerlukan bantuan dokter karena bila penyebabnya adalah kuman streptokokus dan tidak mendapat antibiotik yang memadai, penyakit akan bertambah parah dan kuman dapat menyerang katup jantung sehingga dapat menimbulkan penyakit demam rematik," jelasnya.

Mengingat minuman dingin seperti air es dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, terlebih untuk mereka yang menderita alergi dingin, dr Inis menganjurkan agar pada masa puasa ini orang berbuka terlebih dahulu dengan minuman panas atau hangat agar pembuluh darah di daerah tenggorokan dapat cepat terbuka. Terbukanya pembuluh darah akan mempermudah dan sekaligus mempercepat proses absorbsi. "Kalau minum es, pembuluh darahnya akan menciut sehingga proses absorbsinya akan terganggu," tambahnya.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo