Skip to main content

Pekerjaan Rumah Lindungi Wanita dari Kanker Payudara

KANKER payudara merupakan kanker terbanyak nomor dua di berbagai negara, termasuk Indonesia (11,22 persen). Sebanyak 87 persen kasus ditemukan dalam keadaan lanjut dan lanjut lokal. Berdasarkan data di Amerika Serikat, sebanyak 5-6 persen wanita berisiko mengalami kanker payudara, dan 50 persennya mengakibatkan kematian.

Kanker payudara tidak terjadi begitu saja. Perubahan terjadi secara bertahap, di mana sel normal berubah menjadi abnormal (atipik) kemudian berkembang menjadi sel kanker. Sel kanker pada mulanya terbatas hanya di dalam saluran air susu, namun kemudian dapat menjadi invasive dan pada akhirnya menyebar ke bagian tubuh lainnya (bermetastasis).



Sampai saat ini, penyebab kanker payudara belum diketahui. Namun demikian, beberapa hal dan kebiasaan ditengarai berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara, di antaranya:


  • Jenis kelamin, wanita : pria = 100 : 1
  • Riwayat pada keluarga dekat-bilateral
  • Riwayat penyakit payudara jinak-fibrokistik
  • Infertilitas
  • Menstruasi dini dan/atau menopause terlambat
  • Kehamilan pertama setelah usia 30 tahun
  • Tidak menikah dan tidak menyusui
  • Radiasi, alkohol, dan pola makan berlemak


Untuk menemukan kanker payudara sedini mungkin, lakukanlah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin sebulan sekali, beberapa hari setelah haid. Pemeriksaan ini bila dilakukan dengan benar dapat menemukan kelainan sebesar 2,5 cm (tergantung ukuran payudara). Mintalah tenaga kesehatan yang berpengalaman (dokter, perawat, bidan, atau kader) untuk mengajarkannya. Selain SADARI, ada bentuk deteksi dini kanker payudara yang bisa menjadi alternatif, yakni mammografi dan ultrasonografi.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Salah satu pencegahan kanker payudara adalah pekerjaan rumah. Cancer Epidemiology Biomarker dan Prevention melaporkan bahwa melakukan pekerjaan rumah tangga benar-benar dapat melindungi wanita dari kanker payudara. Demikian seperti okezone kutip dari Genius Beauty, Jumat (13/8/2010).

Temuan tersebut didapat dari sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini di Eropa. Dalam percobaan, para peneliti mengamati 200 ribu wanita dari 9 negara di Eropa selama 6,5 tahun. Peneliti menganalisis wanita yang menghabiskan 16-17 jam per pekan untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci, dan sebagainya. Hasil ini telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik moderat lebih baik bagi kesehatan wanita daripada latihan kebugaran secara intensif.

Temuan menyimpulkan bahwa pekerjaan rumah tangga mengurangi risiko kanker payudara sebesar 30 persen pada wanita sebelum menopause dan sebesar 20 persen pada wanita setelah menopause. Jadi, lakukan pekerjaan rumah tangga Anda untuk membuat tubuh tetap sehat!



(ftr)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...