Skip to main content

Minuman Ini Efektif Atasi Gangguan Pencernaan

INGIN tampil awet muda dan terbebas dari virus tak sehat yang bersarang di tubuh Anda? Lakukan saja detoksifikasi. Tak sekadar menyehatkan, tapi juga memberikan kesegaran pada wajah dan kulit.

Minum air cukup, mengonsumsi sayuran segar, dan jus buah mungkin beberapa cara alami untuk mendetoksifikasi tubuh Anda. Apalagi Anda melakukan ritual minum tersebut di pagi hari ketika Anda baru saja bangun tidur. Tentu hasilnya akan jauh lebih efektif.

Menurut dokter umum Dr Poonam Rathod, air memang memiliki sitem penuh untuk membersihkan pencernaan dengan menghilangkan racun dan sisa-sisa makanan yang menempel di usus. Dengan demikian, limbah yang ada di perut pun langsung tereliminasi.

Lantas, apa saja minuman yang membantu proses detoksifikasi berjalan dengan lancar? Idiva membocorkannya untuk Anda.



Air kelapa segar
Air kelapa alami sangat baik untuk mendetoksifikasi tubuh. Minum air kelapa akan meningkatkan kekebalan tubuh Anda dan juga hidrat tubuh Anda.

Sebotol jus labu
Ini adalah obat alami yang sangat baik bagi mereka yang bermasalah dengan pencernaan dan keasaman.

“Hal ini karena sifat basa yang dimiliki labu, serta kandungan serat yang ada di dalamnya sehingga membantu menyembuhkan masalah pencernaan,” kata Dr Rathod.

Teh hijau
Teh hijau merupakan antioksidan alami. “Minuman ini mengandung polifenol yang membantu regulasi glukosa dalam darah. Polyphenol akan menghambat pergerakan glukosa ke dalam sel-sel lemak sehingga mencegah mereka masuk ke aliran darah,” kata Dr Rathod.

Jus jeruk
Minuman ini sangat sarat dengan vitamin C yang dikenal meningkatkan kekebalan tubuh. “Jeruk kaya flavnoids dan antioksidan yang penting melindungi sistem kekebalan tubuh manusia sekaligus melawan kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit,” kata Dr Rathod.


(tty)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo