Skip to main content

Herbal Penyelaras Fungsi Tubuh

HERBAL tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai ramuan tradisional yang bisa dikonsumsi untuk kesehatan tubuh. Ramuan tersebut juga manjur untuk menyelaraskan fungsi tubuh.

Saat ini, jarang sekali orang yang memanfaatkan khasiat dari herbal. Padahal jika kita tahu, herbal adalah gudangnya untuk kesehatan tubuh. Dikatakan ahli naturopati yang juga seorang dokter, Dr dr Amarullah H Siregar FBIHom, DIHom, DNMed, Msc, MA, PhD, bahwa rata-rata orang lebih memilih mengobati sakitnya saja tanpa harus menghilangkan ujung akar penyebab sakit.

Amarullah mengatakan banyak masyarakat masih memiliki paradigma yang salah tentang berobat. Umumnya, setiap terjadi keluhan, mereka langsung diobati, namun akar masalahnya tidak dicari. Kalau hanya mengobati, berarti tidak memberantas akar penyakit yang ada. Jadi, semestinya harus dicari sumber penyakitnya sehingga dapat dicarikan solusinya.



Penyakit darah tinggi, misalnya. Umumnya penyakit ini hanya diredakan atau distabilkan dengan obat. Padahal, akar penyakitnya ada pada ginjal dan organ itulah yang seharusnya dikembalikan vitalitasnya. ”Paradigma kita seharusnya diubah, bukan berobat tapi minta disembuhkan,” ujar dokter spesialis jantung ini saat menghadiri acara seminar bertema ”Sehat dengan Herbal” yang diadakan PT Deltomed Laboratories, di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Dijelaskan Amarullah, bahwa tubuh kita sebenarnya terbangun oleh kesatuan sistem yang kesemuanya saling berhubungan. Sehingga jika ada satu bagian yang sakit, sisi yang sehat harusnya diberdayakan.

Dalam hal ini, konsepnya adalah keseimbangan. ”Justru di saat sakit, bagian tubuh yang sehat pun harus diberdayakan untuk membantu bagian yang sakit,” tandas dokter kelahiran 19 September 1960 ini.

Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu yang terjadi sekarang akibat dampak dari pemanasan global, sudah seharusnya kita menjaga diri agar terhindar dari penyakit, dimulai dari penyakit ringan sampai berat, seperti penyakit yang sehari-hari sering dijumpai, misalnya penyakit flu atau masuk angin.

”Kondisi prima dibutuhkan kapan saja untuk bertahan hidup dan mencegah penyakit yang masuk,” tandas dokter yang banyak mendapat gelar kesehatan dari Amerika ini. Data dari penelitian American Health Coach Association (AHCA) menyatakan bahwa tubuh manusia berada dalam kondisi prima atau dikatakan sehat hanya dalam dua hari dalam satu minggu. Selebihnya berbagai penyakit ringan menghinggapi seperti masuk angin, pusing kepala, pegal-pegal.

Dokter yang menekuni pengobatan herbal (naturopati) herbal ini meyakini bahwa untuk menyelaraskan kembali sistem tubuh manusia, sebaiknya yang dikonsumsi adalah sesuatu yang alami seperti herbal. Herbal memiliki kemampuan memperbaiki keseluruhan sistem dan bekerja sampai ke lingkup sel serta molekuler.

Bahkan, Hippocrates (Bapak Kedokteran) pun pernah menyatakan bahwa hanya alam yang mampu memperbaiki dan sesuai dengan kondisi tubuh manusia. Itu sebabnya, peranan pengobatan secara alami dengan menggunakan herbal dipercaya sebagai pengobatan yang paling sesuai. Sebab, herballah yang bisa menyelaraskan fungsi tubuh yang sakit dengan mengembalikan vitalitasnya.

”Kerja herbal itu dianalogikan dalam filosofi tukang pos. Tanaman herbal akan mengirim khasiat ke organ yang membutuhkan saja, sementara organ yang tidak membutuhkan tidak akan dimasuki,” tuturnya.

Masih dikatakan Amarullah, bahwa obat-obatan modern lebih banyak bertujuan untuk mengobati gejala penyakitnya, tetapi tidak menyembuhkan sumbernya. Berbeda halnya dengan pengobatan herbal yang memiliki pendekatan holistik antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Walaupun pengobatan tradisional harus dikonsumsi dalam jangka panjang dan tidak memberi efek seketika seperti obat modern, efek penyembuhannya tetap sama.

”Pengobatan dengan herbal bukan hendak memusuhi kedokteran modern. Namun, obat konvensional tetap bisa digunakan untuk kondisi yang akut, tapi setelahnya bisa dirawat dengan herbal untuk mengembalikan vitalitas organ yang sakit,” jelasnya.

Namun, bukan berarti semua tumbuhan yang bersifat alami ini aman dikonsumsi. Yang perlu diperhatikan ialah bagaimana pengolahannya. Selain itu, konsumen juga sebaiknya memperhatikan cara pemasakan hingga cara mengonsumsinya.


(Koran SI/Koran SI/tty)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

7 Mitos Seputar Menstruasi

MITOS seringkali dipercaya, berkembang dalam masyarakat dengan penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap, bahkan terlalu berlebihan. Hal ini menimbulkan sikap antipati, defensif bahkan diskriminasi pada situasi tertentu. Sesudah mitos mengenai seksualitas, ternyata mitos mengenai menstruasi juga beredar dalam masyarakat dan turun temurun diberitahukan. Beberapa di antaranya: 1. Menstruasi membuat tubuh menjadi lemah. Hasil penelitian menyebutkan bahwa darah menstruasi yang keluar banyaknya kira-kira hanya 150 ml atau sekitar empat sampai enam sendok saja. Jadi tidak benar kalau tubuh akan menjadi lemas hanya karena Anda sedang menstruasi. 2. Sedang menstruasi berarti sedang sakit. Justru sebaliknya, menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh setiap perempuan produktif. Menstruasi berarti perempuan tersebut sehat dan sistem reproduksinya bekerja dengan normal sebagaimana mestinya. 3. Ingin menstruasi lancar, sering-seringlah minum soft drink. Banyak yang percaya sela...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...