Skip to main content

Cohlear Implant, 'Telinga' Baru untuk Tuna Rungu

Bahagia tak terbilang hati Elvira saat putra bungsunya, Adit (10) sudah bisa diajak bicara tanpa harus membaca gerak bibir. Bahkan dengan kemampuan itu, Adit makin berprestasi di sekolah dan bisa terlibat dalam percakapan keluarga.

Sebelumnya, Adit selalu tak bisa mengingat apa yang diajarkan guru SLB-nya. Beberapa kata diajarkan, tapi tidak sampai lima menit kemudian, ia lupa.

"Saya sudah hopeless karena prestasinya terbelakang. Makin stres kalau datang ke pertemuan orangtua murid. Anak saya paling enggak bisa diajak komunikasi," tutur Elvira.



Tiba suatu waktu Elvira menemukan informasi Cohlear Implant. Hasilnya, 10 bulan setelah operasi, Adit menampakkan perkembangan luar biasa.

"Ini sesuatu yang saya impikan dari dulu. Saya merasakan benefit yang sangat besar dengan Cohlear Implant, juga orangtua lainnya, meski anaknya sudah bisa lip reading. Karena ini bisa membantu prestasi anak di sekolah," ujarnya.

Apa itu Cohlear Implant?

Cohlear Implant (CI) merupakan alat yang ditanamkan di belakang telinga sebagai sensor untuk membantu pendengaran. CI bisa dipasang pada tuli kategori berat atau tidak berkomunikasi, termasuk bila sudah memakai alat bantu dengar lainnya.

Untuk menentukan derajat keparahan, calon pasien harus menjalani sejumlah pemeriksaan, di antaranya pure tone audiometric, tympanometry, OAE, BEKA, dan ASSR. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan CT Scan untuk melihat bentuk rumah siput, tempat CI dipasang. CI akan berfungsi baik bila bentuk rumah siput normal. Terakhir, tes lab torax. Tahap praoperasi ini berjalan sekitar 2 hari.

"Sebelum memutuskan operasi, orangtua pasien dijabarkan soal CI, termasuk efek sampingnya, karena operasi butuh pembiusan general. Tapi, semua sudah diantisipasi lewat pemeriksaan. Mereka juga diberi alternatif alat lain. Kalau setuju dengan CI, kita teruskan," jelas dr Nurmawati, SpTHT saat ditemui okezone di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Operasi berjalan sekira sejam untuk satu implan. Setelah dipasang, sebulan kemudian, CI dihidupkan sambil dilihat reaksinya pada pasien.

"Kita beri bunyi-bunyian, panggil nama. Reaksinya bisa sorotan mata, kaget, untuk bayi kadang menangis. Makin kaget, kita makin lega. Berarti ada respons," kata dr Nurma.

Sudahkah alat membuat pasien bisa bicara? Belum, karena seperti normal lainnya, telinga harus distimulasi agar mulut mampu mengucapkan kata-kata.

Jadi selesai operasi, pasien harus menjalani Audio Verbal Therapy atau habilitasi minimal 1-2 tahun. Proses ini diharapkan bisa membuat pasien lancar bicara.

Kunci ada pada orangtua

Habilitasi melatih anal bisa mendengar tanpa membaca gerak bibir lawan bicara. Dengan kunjungan 2-3 kali tiap pekan dan berkurang frekuensinya sejalan dengan perkembangan bicara anak, kunci keberhasilan terletak pada orangtua.

"Diharapkan orangtuanya bisa menerapkan pola terapi di rumah. Orangtua harus terus merangsang saraf pendengaran anak. Makin aktif orangtua dan lingkungan, makin cepat progresifnya," tegas dr Nurma soal terapi Rp65.000 per kunjungan ini.

"Makanya kami juga melibatkan psikolog untuk menjaga jika dalam masa terapi, orangtua merasa jenuh dan komitmennya mengendur," tambahnya.

Usia terbaik

CI akan menampakkan hasil optimal bila dikerjakan sejak dini pada anak yang tuli sejak lahir.

"Kita harapkan sebelum anak bisa ngomong, paling baik di bawah 5 tahun. Dengan mendengar menggunakan CI, anak nantinya bisa bicara secara alami. Adaptasi berjalan alami, seperti anak kecil normalnya," timpal dr Chairul Akmal, SpTHT-KL, MM pada kesempatan yang sama.

Hasil optimal juga ditunjukkan pada orang yang pendengarannya tiba-tiba rusak.

"Bagus kalau sebelumnya sudah bisa bicara karena berarti dia sudah pernah mendengar. Dia bisa cepat pulih," jelasnya.

Keunggulan CI

CI yang diciptakan 10 tahun lalu dan hadir di Indonesia sejak 2004 ini memang diakui keunggulannya dibanding alat lain.

"Operasinya lebih cepat dari sebelumnya 2,5 jam sekarang 1 jam, biaya lebih murah dari sebelumnya sekitar Rp230 juta sekarang hanya Rp100 juta tiap implan, alat lebih sederhana, pemulihan lebih cepat, juga minim risiki karena kita tidak menyentuh saraf dan pembuluh darah. Kalau hasil tetap sama efektif seperti alat lain," paparnya.

"RSPAD adalah rumah sakit pemerintah pertama yang memakai CI. Sejak diadakan pada 2008, sudah sekitar 150 pasien tertangani, lebih banyak dibanding alat lain," tandasnya.


(tty)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...