Skip to main content

"Dark Chocolate Lebih Sehatkan Jantung Ketimbang Jus Buah"

PENELITIAN terbaru membuktikan bahwa dark chocolate lebih menyehatkan jantung daripada jus buah. Jadi, kalau Anda penggila dark chocolate, ini dia cara asyik untuk meningkatkan kesehatan.

Dark chocolate dan kakao (biji cokelat) memiliki kemampuan antioksidan melebihi jus buah. Demikian menurut sebuah penelitian yang dirilis Chemistry Central Journal, awal pekan ini.

Produk cokelat juga mengandung flavanols dan polifenol yang menyehatkan jantung. Namun, manfaat serupa tidak berlaku untuk minuman cokelat panas yang sudah tidak asli alias diproses.

"Ketika mencari kudapan manis, sebatang dark chocolate menjadi pilihan paling sehat untuk Anda," kata Suzanne Steinbaum, ahli jantung Lenox Hill Hospital di Manhattan, seperti dikutip dari Nydailynews, Selasa (8/2/2011).



Suzanne menegaskan, antioksidan menjaga arteri dalam kondisi prima dan membantu mencegah tubuh dari penyakit jantung.

Studi yang dilakukan Hershey Co ini juga turut membandingkan bubuk cokelat, produk berbasis buah dalam bentuk bubuk, dan jus.

Ternyata, biji cokelat memiliki kandungan antioksidan lebih besar daripada blueberry, cranberry, dan bubuk delima.

Perbedaan antioksidan antara jus buah delima dan dark chocolate tidak signifikan, kata peneliti. Namun, dark chocolate menunjukkan perbedaan nyata dengan jus buah lainnya dalam sebuah tes antioksidan.

"Biji cokelat harus dianggap sebagai 'superfruit' juga produk turunan dari ekstrak biji cokelat seperti bubuk cokelat alami (natural cocoa powder) sedangkan dark chocolate sebagai 'superfoods'," kata para peneliti.

Memang, dark chocolate telah lama dipuji untuk manfaat kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah.

Tapi penggemar susu cokelat, berhati-hatilah karena manfaat kesehatannya hanya bisa Anda ambil selama masa pertumbuhan kanak-kanak.


(ftr)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo