Skip to main content

Berjemur Tanpa Tabir Surya Picu Kanker Kulit

KANKER kulit terjadi di bagian tubuh yang biasanya tidak tertutup pakaian, seperti pada wajah, tangan, lengan, dan telinga. Itu sebabnya, melindungi kulit dari matahari dianggap bisa menghindari risiko kanker kulit. Karenanya, penggunaan tabir surya disebut-sebut berhasil menghindari kanker kulit.

Banyak orang yang mengidap kanker kulit lantaran berjemur tanpa tabir surya, begitu berdasarkan studi terbaru. Perempuan muda merupakan sosok yang paling mungkin untuk mengalaminya, karena mereka cenderung menganggap tanning sehat dan menarik. Demikian menurut para peneliti Amerika yang dikutip dari Telegraph, Senin (21/2/2011).

Profesor Sharon Manne dari Centre Cancer Prevention and Control Program, di New Jersey, Amerika Serikat mengatakan, meskipun saat itu mereka yang dikenal memiliki riwayat keluarga melanoma meningkatkan risiko kanker kulit, "Banyak dari mereka masih tidak merasa perlu untuk menggunakan bentuk perlindungan matahari."



Melanoma dipicu oleh paparan berlebihan terhadap sinar UV, baik melalui sinar matahari atau kerusakan kulit. Penyakit ini menular dan bersifat genetik.

Dia dan koleganya mewawancarai 545 orang yang telah menjalani pengobatan untuk melanoma. Dalam laporan yang akan segera diterbitkan dalam jurnal BioMed Central Public Health, mereka menyimpulkan, "Temuan ini menunjukkan bahwa anggota keluarga tidak mungkin dipengaruhi untuk mengubah memakai perlindungan matahari atau eksposur dengan tingkat keparahan kanker pasien atau risiko melanoma sendiri."

Di Inggris saja, lebih dari 10 ribu orang didiagnosis menderita melanoma ganas, jenis yang paling berbahaya dari kanker kulit, setiap tahun. Kasus ini dua kali lipat dalam waktu kurang dari 20 tahun. Ini adalah bentuk paling berbahaya dari kanker kulit, karena memiliki potensi untuk menyebar.

Jika melihat kesempatan yang cukup cepat untuk bertahan hidup lebih baik, tetapi jika dibiarkan dan prognosisnya lebih sedikit. Hampir dua ribu penderita melanoma ganas meninggal setiap tahunnya.

Pada tahun 2007, Zita Farrelly (29) dari Salford di Greater Manchester, meninggal karena kanker kulit setelah menggunakan kursi berjemur dua kali sehari dari usia 14 tahun.

Prof Manne berkata, "Untuk mengurangi kejadian melanoma, kita perlu mengurangi manfaat yang dirasakan dari berjemur, dan meningkatkan penggunaan perlindungan matahari."

Jessica Harris, petugas informasi kesehatan senior Cancer Research UK mengatakan, "Memiliki riwayat keluarga melanoma meningkatkan risiko penyakit ini. Jadi penting bahwa keluarga pasien melanoma, serta orang yang memiliki kulit putih, rambut pirang atau merah, atau tahi lalat yang banyak, atau bintik-bintik tahu bagaimana mereka dapat menurunkan kemungkinan terkena kanker kulit."

"Menikmati sinar matahari dengan kondisi aman dan menghindari sengatan matahari mengurangi risiko kanker kulit. Kulit menggelap akibat sinar matahari adalah suatu tanda yang jelas kulit Anda telah rusak oleh sinar UV matahari," tutupnya.

(nsa)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

7 Mitos Seputar Menstruasi

MITOS seringkali dipercaya, berkembang dalam masyarakat dengan penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap, bahkan terlalu berlebihan. Hal ini menimbulkan sikap antipati, defensif bahkan diskriminasi pada situasi tertentu. Sesudah mitos mengenai seksualitas, ternyata mitos mengenai menstruasi juga beredar dalam masyarakat dan turun temurun diberitahukan. Beberapa di antaranya: 1. Menstruasi membuat tubuh menjadi lemah. Hasil penelitian menyebutkan bahwa darah menstruasi yang keluar banyaknya kira-kira hanya 150 ml atau sekitar empat sampai enam sendok saja. Jadi tidak benar kalau tubuh akan menjadi lemas hanya karena Anda sedang menstruasi. 2. Sedang menstruasi berarti sedang sakit. Justru sebaliknya, menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh setiap perempuan produktif. Menstruasi berarti perempuan tersebut sehat dan sistem reproduksinya bekerja dengan normal sebagaimana mestinya. 3. Ingin menstruasi lancar, sering-seringlah minum soft drink. Banyak yang percaya sela...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...