memperbaiki penglihatan pasien dibandingkan penggunaan placebo.
Menyaring darah dinyatakan sebagai cara baru dalam menangani gangguan
mata terkait usia (macular degeneration/AMD). Proses menyaring darah
ini bekerja dengan cara mengangkat kotoran, seperti kolesterol, yang
bisa mengganggu aliran darah ke bagian belakang mata.
AMD merupakan penyebab utama hilangnya penglihatan yang tidak bisa
dipulihkan pada laki-laki dan perempuan berusia di atas usia 50.
Gangguan ini diyakini diderita oleh lebih dari setengah juta orang,
meskipun beberapa kasus tidak terdiagnosis.
AMD dibedakan menjadi 2 tipe, kering dan basah. AMD kering, yang
diderita oleh 90% pasien, merupakan hasil dari kerusakan macular
(bagian tengah retina, area sensitif cahaya yang berada di belakang
bola mata) yang berlangsung secara bertahap. Perburukan tersebut
mengganggu kemampuan retina dalam membuang produk-produk sampah atau
menyerap nutrisi. Sebagai akibatnya, pandangan mata semakin kabur.
AMD basah, yang diderita oleh 1 dari 10 pasein, potensial menimbulkan
gangguan yang lebih serius dan bisa berkembang dengan sangat cepat.
Gejala awalnya seringkali sama dengan AMD kering, tapi selanjutnya
pembuluh-pembuluh darah kecil di bawah retina membesar dan
mengeluarkan darah dan cairan. Hal ini bisa memicu munculnya luka
goresan pada retina dan gangguan penglihatan permanen.
Apa penyebabnya? Penyebab pasti AMD belum diketahui Tapi merokok
dinyatakan meningkatkan risiko hingga 3 kali lipat. Selain itu,
kolesterol tinggi juga dikaitkan dengan penambahan risiko. Beberapa
penelitian telah menemukan bahwa pada pasien AMD, protein dan
kolesterol jahat bisa tertimbun di pembuluh darah yang berfungsi
memberi makan retina. Penyumbatan ini mengganggu proses sirkulasi
serta suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan.
Rheopheresis
Belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan kedua jenis AMD ini secara
total. Pasien dengan AMD basah biasanya menjalani berbagai pengobatan
yang bisa mencegah perkembangan AMD. Akan tetapi, pasien penderita AMD
kering biasanya tetap harus menggunakan alat bantu, seperti kaca
pembesar. Namun sisitem pengobatan baru yang dikenal dengan
rheopheresis ini diharapkan bisa membantu pasien AMD kering
Bagaimana prosesnya?
Prosesnya hampir sama dengan dialisis (cuci darah). Pasien
dihubungkan dengan pompa darah melalui pipa streril. Darah akan
dialirkan melalui penyaring dalam pompa untuk mengumpulkan
produk-produk sampah. Darah bersih yang sudah disaring selanjutnya
akan dipompa kembali ke tubuh pasien. Keseluruhan proses memerlukan
waktu 2-3 jam.
Sekitar 3 liter darah akan disaring setiap sesinya, dan pasien
biasanya menjalani total 8 sesi. Akan tetapi, belum dipastikan kalau
proses ini cukup dilakukan sekali saja atau harus dilakukan kembali ke
depannya.
Sebuah studi dari Jerman yang melibatkan 72 pasien menemukan, 43%
pasien mengalami perlambatan perkembangan penyakit. Dua puluh delapan
persen bisa mebaca 1 atau 2 baris ekstra ke bawah dari daftar
penglihatan mata standar; 29% bahkan bisa membaca 3 bari ekstra ke
bawah.
"Ini merupakan perkembangan yang menarik untuk pasien dengan penyakit
yang belum mempunyai pengobatan ril. Setiap perkembangan penting dan
bisa membuka pemahaman yang lebih luas mengenai kondisi tersebut,"
terang David Craig, direktur operasional asosiasi dokter mata, seperti
dikutip situs dailymail.(OL-O8)
Comments
Post a Comment