Skip to main content

Mengeal lebih jauh mengenai Otak Tengah

BANYAK orangtua yang mengikutkan buah hatinya pelatihan Aktivasi Otak Tengah (AOT). Yang mana menjanjikan cerdas dalam waktu singkat, bahkan setelah mengikuti pelatihan, anak-anak dapat melakukan aktivitas apapun dengan menutup mata. Namun, benarkah hal tersebut?

Berikut, pemaparan medis dr. Arman Yurisaldi S, MS, SpS, RS. Satyanegara, Sunter.

Apa Itu Otak Tengah?

Menurut ilmu neuro-anatomi otak terbagi atas tiga bagian, antara lain:

1. Otak Depan (Forebrain) atau Prosencephalon. Terdiri atas dua bagian, Telencephalon - otak besar yang terdiri dari dua gelembung dan berukuran paling besar ketimbang bagian otak lainnya -, Diencephalon (talamus dan hipotalamus).

2. Otak Tengah (Midbrain) atau Mesencephalon. Bagian ini relatif pendek - penghubung antara otak depan (forebrain) dan otak belakang (hindbrain).

3. Otak Belakang (Hindbrain) atau Rhombencephalon. Terdiri dari Metencephalon dan Myelencephalon (serebelum).

Secara anatomik otak tengah (midbrain) merupakan penghubung otak depan (forebrain) dan otak belakang (hindbrain) yang fungsinya sebagai tempat perlintasan arus elektrik, zat-zat neurokimia dari batang otak menuju otak besar.

Dan tidak terdapat pusat-pusat kecerdasan, melainkan pusat-pusat kesadaran. Sehingga, bila terjadi gangguan pada otak tengah akan mengakibatkan terganggunya kesadaran.

Secara “fungsional”, otak tengah bekerja sama dengan bagian anatomi otak lain, yakni sistem limbik dan hipotalamus dalam menghantarkan impuls-impuls elektrik otak.

Belum Dapat Diterima Logika Keilmuan

Kandidat Doktor Jurusan Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, FKUI ini mengatakan bila perangsangan otak tengah akan menghasilkan kemampuan membaca dengan menutup mata. Atau melalui sentuhan kulit, anak dapat mengenali huruf, angka dan warna, sebagai mahluk yang dianugerahi logika, patut dipertanyakan.

“Seharusnya AOT menggunakan metoda yang berbasis bukti metabolisme otak, yang dapat dideteksi menggunakan alat functional-Magnetic Resonance Imaging (fMRI) dan Positron Emisson Tomography (PET-Scan). Seperti halnya perasaan senang atau sensasi kulit terhadap panas atau dingin dapat dibuktikan dengan perubahan warna yang meningkatkan aktivitas bagian-bagian otak tertentu,” ujar penulis buku national best seller “Mengungkap Misteri Otak Tengah”.

Kunci: emosi stabil

Menyinggung manfaat AOT mengenai kemampuan mengingat, perhatian, dan kestabilan emosi, menurut dokter kelahiran Malang, sesungguhnya sudah diketahui sejak dulu oleh para ahli-ahli saraf dunia. “Di dalam otak diencephalon terdapat sirkuit papets yang menjelaskan antara emosi dan kemampuan menghapal”, imbuhnya.

Ambil contoh, saat emosi dalam kondisi bahagia, materi apapun akan direkam otak dengan baik. Sebaliknya, bila dalam kondisi tertekan, membuat otak sulit menerima materi.

Selain itu, AOT menyebut keseimbangan hormon. Sayangnya, hal itu kurang dijelaskan secara ilmiah. Diakuinya bahwa proses belajar melibatkan zat yang dikenal sebagai neurotransmitter, terdapat serotonin, nor-epineprin, asetilkon, dan dopamin.

Seperti serotonin dan nor-epineprin, memelihara kestabilan emosi sehingga merasakan bahagia. Bila zat ini menurun akan mengganggu Sirkuit Papetz. Sedangkan, dopamin itu berperan dalam menghasilkan kegembiraan akibat pencapaian target atau disebut sirkuit reward (sirkuit penghargaan).

“Ketika emosi itu stabil, maka proses neurokimia akan berjalan baik. Namun, bukan karena mengaktifkan otak tengah,” timpal dr. Arman, MS, SpS.

Hal ini didasarkan bahwa kreativitas seseorang tidak bisa dibangun dalam waktu singkat. Semuanya bergantung pada faktor genetik orangtua dan aneka rangsang lingkungan yang diberikan pada anak.

Begitu pula mengenai karakter. Melibatkan banyak bagian otak, seperti: amigdala, pusat emosi; prefrontal, menentukan daya pertimbangan dalam mengambil keputusan; dan serebelum, otak kecil yang menentukan ketepatan berbicara.

Berdasarkan studi PET-Scan David Schmahmann, dokter ahli saraf, menyebutkan bahwa bila serebrum rusak mengakibatkan dysmetria of thought, pertimbangan keputusan yang berubah-ubah. Bisa dikatakan bahwa pembentukan karakter bukan hanya dengan merangsang otak tengah, namun melibatkan bagian-bagian otak lain yang musti mendapat rangsang lingkungan secara optimal.

Kiat Cerdas Ala dr. Arman Yurisaldi S, MS, SpS

Menurut pendapat dr. Arman, MS, SpS, cerdas itu adalah kemampuan menganalisa, berpikir logika, matematika, dan sintesis. Ingin cerdas?

1. Lakukan rangsang lingkungan. Rangsang ini bisa dilakukan melalui permainan, aktivitas interaksi sosial, dan komunikasi.

2. Perhatikan asupan makanan. Rupanya, makanan pun turut mempercepat metabolisme otak. Misalnya saja, tempe. Dalam tempe terdapat kolin, yang fungsinya sebagai zat komunikasi antarotak. Selain itu, makanan-makanan laut yang mengandung tritophan. Zat inilah yang berguna bagi pembentukan nor-epineprin dan asetilkon yang diubah menjadi serotonin, sehingga merasakan kebahagiaan.

3. Hadirkan suasana menyenangkan. Dengan suana menyenangkan, maka akan memicu munculnya zat serotonin. Dan anak pun gampang mengingat dengan baik.

4. Terapkan Sirkuit Papetz dan Sirkuit Reward. Kembali lagi, orangtua menerapkan Sirkuit Papetz (memori-emosi) dan Sirkuit Reward (penhargaan).

5. Latih Konsentrasi Lewat Kursus. Melalui kursus-kursus keterampilan, apakah itu musik, tari, melukis.

6. Melakukan Brain Gym. Brain gym ialah gerakan senam sederhana yang menyeimbangkan aktivitas kedua belah otak secara bersamaan.

Awas Efek AOT!

Berdasarkan pengalaman pasien yang datang kepada dr. Arman, MS, SpS ini, terdapat dua hal yang kerap dialami anak, yakni:

* Megalomania. Anak merasa mempunyai kemampuan super. Ini disinyalir akibat anak dijanjikan dapat melakukan sesuatu sembari menutup mata.

* Epilepsi. Bagi anak yang sudah membawa bakat epilepsi, dengan pelatihan AOT yang dilatih dalam kamar yang bersuara seperti ‘petir’, akan memicu epilepsinya.

(Mom& Kiddie//ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...