Skip to main content

Memilih Melahirkan Secara Alamiah Atau Seksio?

Memilih untuk melahirkan secara alamiah atau dengan operasi (seksio sesaria)

Sekarang ini banyak para ibu yang merasa begitu ketakutan untuk
melahirkan secara alami atau persalinan melalui vagina. Ketakutan ini
sering oleh karena mendengar cerita-cerita yang mengerikan dari
kerabat atau teman-teman tentang pengalaman mereka saat melahirkan
bayinya secara alami.

Hal ini menyebabkan banyak para calon ibu sekarang ini yang memilih
untuk melakukan operasi untuk melahirkan bayinya.

Sebenarnya pengalaman dari setiap orang akan berbeda tergantung siapa
dan bagaimana orang itu menanggapi pengalamanya saat persalinan, yang
terbaik adalah setiap calon ibu mempersiapkan dirinya dengan
pengetahuan dan kesiapan mental bahwa proses ini adalah proses alamiah
dimana tubuh kita juga sudah dipersiapkan untuk semua ini, dan tentu
saja perlunya dukungan moril dari suami dan juga keluarga.

Sebenarnya melahirkan dengan operasi atau seksio, ditujukan untuk
indikasi medis tertentu, yang biasa kita bagi atas indikasi untuk ibu
atau indikasi untuk bayi.

Semua indikasi itu adalah berdasarkan keadaan medis dari ibu atau bayi
yang memerlukan tindakan melahirkan secara seksio, tetapi sekarang ini
menjadi suatu hal baru yang berkembang dalam beberapa kalangan
masyarakat, dimana seksio dilakukan bukan karena indikasi medis dari
ibu atau bayi, tapi atas dasar permintaan dari calon ibu karena takut
melahirkan secara normal/alami.

Apakah proses melahirkan bayi secara alami begitu menakutkan, dan
operasi seksio merupakan jalan keluar yang terbaik?.---- Menjadikan
seksio sebagai pilihan untuk melahirkan bayi anda, BUKAN atas indikasi
medis tertentu ( yang memang memerlukan persalinan melalui operasi)
dan hanya atas PERMINTAAN ibu karena takut untuk melahirkan secara
alami---Saran yang dapat kita berikan adalah sebaiknya anda mengetahui
dahulu segala kebaikan dan kerugian dari Operasi Seksio ini.

Seksio adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan membuka
dinding rahim melalui sayatan pada dinding perut. Dari hasil riset
para ahli di Amerika Serikat, bahwa melahirkan secara seksio akan
memerlukan waktu penyembuhan luka rahim yang lebih lama dari pada
persalinan normal.

Ibu yang melahirkan bayi dengan seksio juga dianjurkan untuk tidak
mengandung kembali kurang dari 18 bulan dari tindakan seksio, karena
mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya robekan rahim, seperti
analisa, Dr. Thomas D. Shipp dari Sekolah Kedokteran Harvard di Boston
-Massachusetts, AS bersama rekan-rekannya, menurut mereka, perempuan
yang melahirkan kembali dalam kurun waktu 18 bulan setelah operasi
caesar, kemungkinan rahimnya robek adalah sebesar tiga kali lipat
dibandingkan mereka yang menunggu lebih lama sebelum melahirkan
kembali. Hal ini karena belum selesainya penyembuhan luka rahim karena
operasi seksio pertama.

Dengan kemajuan ilmu kedokteran sekarang ini, seharusnya para calon
ibu-orangtua merasa lebih aman untuk melahirkan bayi secara
normal/proses alamiah , anda juga tidak perlu kuatir, karena pada
proses melahirkan secara normal terdapat suatu mekanisme alami yang
memang sudah tersedia secara alami dalam tubuh anda untuk proses
kelahiran bayi anda, dan juga saat ini anda dapat berkonsultasi kepada
dokter anda tentang cara mengurangi rasa sakit (anestesi), yang dapat
diberikan kepada anda.

Yang terpenting dari semuanya adalah kesiapan mental para calon ibu
untuk menghadapi proses persalinan ini, dan menyakinkan diri bahwa ini
proses persalinan secara normal adalah suatu proses yang alamiah dan
terbaik, kecuali tentunya adanya indikasi secara medis yang memang
mengharuskan anda menjalani operasi seksio ini. Dan tentu saja
dukungan moral dari para suami atau calon ayah ini juga sangat
dibutuhkan.

Sumber:
Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...