Skip to main content

Memilih Air Layak Minum

JUMLAH air layak minum kian berkurang. Dari seluruh air, hanya 1 persen yang layak minum dan bila dikonsumsi akan membahayakan kesehatan. Lantas bagaimana cara memilih air yang bersih dan sehat?

Air merupakan sumber kehidupan karena air tidak tergantikan oleh zat lain. Itu sebabnya, air adalah bagian tak terpisahkan dari makhluk hidup. Penyediaan air yang layak minum sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), perlu mendapatkan perhatian serius dari masyarakat, di antaranya untuk menurunkan tingkat kejadian penyakit infeksi.

Data dari USAID tahun 2008 menyebutkan, ketersediaan air bersih di Indonesia baru mencapai 49 persen pada 2007, dengan separuh penduduk lainnya masih mengandalkan sumber air minum dari air permukaan, air sumur gali, air sungai, dan air hujan yang tidak terlindungi yang sebagian besar tercemar oleh koli tinja.

Dikatakan oleh ahli hidrogeologis dari UPN “Veteran”Yogyakarta, Prof Dr Sari Bahagiarti, jumlah air tawar di bumi hanya 4 persen, dengan hanya kurang dari 1 persen adalah air yang bisa dikonsumsi.

“Sulit dibayangkan, 6,7 miliar penduduk di dunia memperebutkan 0,62 persen air layak minum,” tuturnya dalam acara panel diskusi bertema “Pengelolaan Sumber Air” di Jakarta beberapa waktu lalu.

Air minum yang berkualitas dan layak minum harus dapat diterima secara estetis, tidak keruh, tidak berasa, berbau yang tidak diinginkan, tidak mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi, dan tidak mengandung kuman serta logam berat yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

“Memperhatikan persediaan air bersih dan cukup, adalah hal yang penting dilakukan untuk menghindari penyakit akibat pencemaran air,” paparnya.

Ahli nutrisi dari Siloam Semanggi Spesialist Clinic, Dr Samuel Oetoro MS SpGK mengatakan, di antara organ-organ tubuh manusia, darah dan otak adalah yang paling tinggi kandungan airnya, masing-masing mencapai 95 persen dan 90 persen. Jadi, sekitar 80 persen tubuh manusia terdiri atas air.

“Peranan air sangatlah penting bagi manusia, bahkan bisa disertakan dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi lainnya,” papar dokter yang akrab disapa dr Sammy ini.

Samuel menjelaskan, selama satu hari, jumlah air yang dikeluarkan oleh tubuh dengan kondisi normal seperti melalui air seni, keringat, dan saluran napas adalah sekitar 2 liter. Jadi, air yang dibutuhkan untuk mengganti cairan dalam tubuh, jumlahnya harus seimbang atau sama,bahkan lebih. Tanpa air kita akan lebih cepat mati dibandingkan tanpa makanan.

Masih dijelaskan Sammy, dampak apabila seseorang kekurangan cairan, di antaranya dehidrasi yang bisa menjadi fatal apabila tidak segera ditangani.Kekurangan 2 persen air akan menimbulkan rasa haus, letih, lemah, mengganggu konsentrasi, dan kemampuan berpikir.

Kehilangan 4–6 persen air, maka tubuh akan mengalami kelemahan yang berat, pucat, selaput lendir kering, buang air kecil berkurang, dan menjadi gelisah. Apabila kekurangan air sebanyak 12 persen, maka kesadaran sudah tidak merespons, buang air kecil tidak ada (anuria), muka terlihat kelabu, tekanan darah menurun, nadi cepat dan pelan, yang semuanya bisa berakibat fatal.

Dari sisi kualitas, artinya sumber air minum tersebut harus memenuhi standar tiga pengukuran, yaitu sifat fisik, kimiawi, dan biologis. Dari aspek fisik, sumber air minum secara estetis dapat diterima seperti tidak berwarna dan tidak bau yang tidak diinginkan, tidak berasa, serta tidak keruh.

Dari aspek kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi serta logam berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Sementara pada aspek biologis, air minum tidak boleh mengandung kuman atau mikroba, khususnya bakteri entamoeba koli.

Ahli hidrogeologis dari Universitas Gajah Mada, Dr Ir Heru Hendrayana mengatakan, selama pengalirannya, air tanah mengalami berbagai proses yang membuat air tanah mengandung berbagai macam mineral dan akhirnya mempunyai kualitas yang berbeda di setiap tempat.

“Pintarlah memilih air layak minum yang berkualitas dan diketahui dari mana air tersebut berasal, seperti memilih air layak minum yang belum banyak dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia,” ucap Heru.




(Koran SI/Koran SI/ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...