Skip to main content

Ketika Buang Air Kecil Terasa Begitu Menyiksa!

Ketika Buang Air Kecil Terasa Begitu Menyiksa! 
KANIA (25) baru saja melahirkan secara normal dua hari lalu. Namun yang menjadi masalah adalah, ia kesulitan untuk buang air kecil (BAK) hingga saat ini. Rasanya seperti mau berkemih namun tidak kunjung keluar. Sesekali saat urine keluar, Kania merasakan nyeri seperti terbakar pada vaginanya.

Kasus Kania kerap pula dirasakan oleh moms lainnya setelah mengahadapi persalinan normal. Kira-kira apa ya penyebabnya? Bagaimana pula cara mengatasinya?

Retensio Urine

"Sesungguhnya problem yang dialami oleh Kania disebut dengan Retensio Urine. Retensio urine digambarkan sebagai ketidakmampuan berkemih spontan enam jam setelah selang berkemih (kateter) dilepas. Ataupun mampu berkemih tapi masih meninggalkan sisa urine di kandung kencing lebih dari 200 cc. Sisa urine itu dapat dibuktikan dengan memasang kembali kateter pascaberkemih," ungkap dr Dewi Ratih Hendarto Putri, SpOG, MSi. Med., dari Cinere Hospital.

Menurut Dewi, selama 24 jam setelah melahirkan normal, memang banyak ibu yang mengalami kesulitan BAK. Beberapa moms bahkan sama sekali tidak merasa ingin BAK, beberapa yang lainnya merasa ingin tapi tidak dapat melakukannya, ada pula yang bisa melakukannya namun disertai rasa nyeri dan seperti terbakar.

"Kandung kemih sangat perlu untuk dikosongkan dalam waktu enam sampai delapan jam setelah melahirkan, untuk menghindari terjadinya infeksi saluran kencing. Umumnya, pasien diharapkan dapat berkemih secara spontan dengan segala cara. Misalnya, berlatih buang air kecil di kamar mandi, bukan sambil telentang. Tapi, bila gagal, pemasangan kateter menjadi alternatif untuk mengosongkan kandung kemih," terang Dewi.

Namun demikian Dewi senantiasa mengingatkan, "Hal terpenting yang harus dipahami adalah bahwa kateter tidak boleh dipasang permanen. Kateter hanya dipasang selama 1x24 jam atau 2x24 jam, bergantung jumlah sisa urine di kandung kencing saat berkemih spontan pascapelepasan kateter. Dokter mungkin akan memberi tambahan obat antibiotika atau antiradang bila diperlukan."

Faktor Penyebab Retensio Urine

Agar tak bertanya-tanya ataupun salah kaprah, coba kenali beberapa faktor penyebab terjadinya retensio urine seperti yang diungkapkan oleh Dewi berikut:

* Bertambahnya kemampuan kandung kemih setelah rahim tak lagi dihuni janin. Setelah melahirkan, tekanan yang menghalangi kandung kemih telah hilang dan terjadi pengembangan kandung kemih. Hal itulah yang membuat kebutuhan untuk BAK menjadi berkurang.

* Trauma jalan lahir selama persalinan.

* Refleks kram pada urethral sphincter (klep saluran kencing) akibat dari ketakutan moms terhadap proses persalinan ataupun saat penjahitan.

* Penurunan tekanan dinding kandung kemih akibat proses kehamilan dan persalinan normal.

* Selama persalinan mungkin terjadi tekanan dan melukai kandung kemih yang mengakibatkan kelumpuhan sementara. Bahkan saat Moms ingin sekali buang air kecil tanda-tanda buang air kecil belum juga muncul.

* Obat-obatan atau anastesi yang mengurangi kepekaan kandung kemih, sehingga tanpa sengaja Anda tak menyadari adanya keinginan untuk BAK.

* Keluarnya keringat berlebihan saat persalinan, ditambah lagi jika Moms mengalami dehidrasi akibat kurang minum. Hal ini tentu saja memengaruhi isi kandung kemih.

* Terjadinya pembengkakan pada area perineum (area antara vulva dan anus).

* Adanya faktor psikologis seperti kurangnya privasi, malu, takut sakit dan juga tidak nyaman menggunakan pot untuk BAK.

Ditilik dari faktor-faktor penyebab di atas, maka jelas sudah mengapa retensio urine hanya dialami oleh mereka yang melahirkan secara normal.

"Jelas karena proses persalinan cesar itu sendiri tidak mengakibatkan trauma jalan lahir, luka pada kandung kemih, refleks kram pada saluran kencing, dan penurunan tekanan dinding kandung kemih. Sehingga tidak muncul faktor-faktor penyebab terjadinya retensio urine pada persalinan cesar," tutup Dewi.



(Mom& Kiddie//nsa)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...