Skip to main content

KB Suntik & Oral Tidak Mengancam Gula Darah

KADAR gula darah wanita meningkat dengan penggunaan KB suntik dan KB oral, tetapi tidak cukup untuk menimbulkan kekhawatiran. Jadi, Anda tak perlu takut bila sudah menggunakannya.

KB suntik dan KB oral tidak signifikan memengaruhi gula darah (glukosa) wanita selama puasa dan tingkat insulin. Demikian menurut sebuah penelitian baru yang dikutip dari Health24, Rabu (29/12/2010).

Penelitian selama tiga tahun ini bermaksud mengukur gula darah saat puasa, dan kadar insulin pada wanita yang menggunakan metode KB oral (desogestrel), suntik (DMPA), dan nonhormonal (kondom, tubal ligation, atau kalender), kata para peneliti University of Texas Medical Branch di Galveston.

Mereka menemukan, bahwa wanita yang menggunakan KB suntik DMPA sedikit mengalami peningkatan kadar glukosa, dan insulin. Kadar glukosa meningkat terus selama 30 bulan pertama penggunaan DMPA, dengan peningkatan terbesar terjadi selama enam bulan pertama.

Meski meningkat, tidak cukup untuk menimbulkan kekhawatiran. Hasil penelitian ini sendiri sudah dipublikasikan di jurnal Obstetric and Gynaecology.

Penelitian

"Studi sebelumnya dibatasi ruang lingkup, dan memberikan hasil bertentangan, sehingga para dokter mempertanyakan, adakah kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan diabetes," kata Dr Abbey Berenson, penulis penelitian dari Departemen Obstetri dan Ginekologi sekaligus Direktur the Centre for Interdisciplinary Research in Women’s Health.

Dia menambahkan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan bagaimana wanita diabetesi (penderita diabetes) dipengaruhi oleh KB suntik DMPA, dan KB oral.

“Namun setidaknya, hasil penelitian ini meyakinkan para wanita nondiabetes yang sudah menggunakan KB suntik ataupun mengonsumsi KB oral," tutupnya.




(ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

7 Mitos Seputar Menstruasi

MITOS seringkali dipercaya, berkembang dalam masyarakat dengan penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap, bahkan terlalu berlebihan. Hal ini menimbulkan sikap antipati, defensif bahkan diskriminasi pada situasi tertentu. Sesudah mitos mengenai seksualitas, ternyata mitos mengenai menstruasi juga beredar dalam masyarakat dan turun temurun diberitahukan. Beberapa di antaranya: 1. Menstruasi membuat tubuh menjadi lemah. Hasil penelitian menyebutkan bahwa darah menstruasi yang keluar banyaknya kira-kira hanya 150 ml atau sekitar empat sampai enam sendok saja. Jadi tidak benar kalau tubuh akan menjadi lemas hanya karena Anda sedang menstruasi. 2. Sedang menstruasi berarti sedang sakit. Justru sebaliknya, menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh setiap perempuan produktif. Menstruasi berarti perempuan tersebut sehat dan sistem reproduksinya bekerja dengan normal sebagaimana mestinya. 3. Ingin menstruasi lancar, sering-seringlah minum soft drink. Banyak yang percaya sela...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...