Skip to main content

Jahe Bisa Atasi Nyeri Otot

KONSUMSI jahe harian bisa bertindak sebagai pereda nyeri. Sifat hangat jahe tidak terbatas pada perut. Sebab, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa jahe juga dapat menjadi pereda nyeri otot.

Jahe telah menjadi bahan favorit pengobatan China selama berabad-abad dan sering digunakan untuk mengobati perut mual. Namun sampai sekarang, para peneliti mengatakan, belum dipelajari secara luas manfaat jahe sebagai pereda nyeri.

Konsumsi harian suplemen jahe untuk nyeri otot

Studi yang dipublikasikan The Journal of Pain menunjukkan bahwa konsumsi jahe harian bisa meredakan nyeri otot yang disebabkan oleh cedera otot selama olahraga. Demikian seperti dikutip dari Health24, Selasa (28/9/2010).



Dalam dua eksperimen terpisah, peneliti melihat efek dari dua gram jahe mentah dan jahe yang telah diolah dalam bentuk suplemen untuk mengobati nyeri otot akibat cedera olahraga pada 74 orang dewasa yang sehat. Para peserta melakukan berbagai jenis olahraga yang dirancang untuk bisa menyebabkan nyeri otot selama 11 hari. Selama itu pula, mereka diminta untuk mengonsumsi suplemen ataupun pil jahe.

"Konsumsi jahe mentah atau yang telah diolah (dalam bentuk suplemen atau pil) harian menghasilkan pengurangan moderat hingga sangat berarti pada nyeri otot akibat cedera olahraga," tulis peneliti Christopher D. Black, dari departemen kinesiologi di Georgia College and State University di Milledgeville, dan rekan-rekan peneliti lain.

Jahe mentah atau olahan?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe mentah dan jahe olahan mengurangi nyeri otot masing-masing hingga 25 persen dan 23 persen. Para peneliti mengatakan, penelitian sebelumnya pada hewan telah menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat antiinflamasi, yang membantu menjelaskan efek menguntungkan jahe untuk meredakan nyeri otot.

Di sisi lain, meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe olahan dapat meningkatkan dampak jahe terhadap nyeri, peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan jahe olahan tidak banyak berpengaruh pada efektifitas jahe sebagai pereda nyeri.


(ftr)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo