Skip to main content

Cara Cepat Kecilkan Perut, Lengan, & Paha Usai Melahirkan

USAI melahirkan buah hati, bobot tubuh wanita sering melonjak drastis. Sementara bagian tubuh seperti lengan, paha, dan perut juga tidak proporsional. Lantas, adakah cara cepat mengembalikan bagian-bagian tubuh tersebut kembali seperti semula?

Agustino Romulo selaku Associate Manager Nutrifood Research Center memberikan masukan positif untuk mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan dengan berolahraga.

“Yang penting, pastikan Anda sudah merasa kuat dan jangan paksakan diri. Namun, Anda memang perlu ekstra hati-hati pada 4-5 pekan pertama setelah melahirkan karena risiko cedera lebih tinggi pada masa ini. Hal ini berhubungan dengan masih tingginya hormon yang berperan untuk mengendurkan jaringan ikat dan otot selama kehamilan,” ulas Agustino, Rabu (3/11/2010).

Untuk itu, lanjutnya, mulailah dengan latihan-latihan ringan, seperti berjalan atau bersepeda, dan tingkatkan intensitasnya secara bertahap. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai latihan. Dan jika Anda masih menyusui, lakukan latihan setelah menyusui untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada payudara, dan memberikan waktu untuk penurunan kadar asam laktat setelah latihan.

Beberapa tip latihan yang efektif namun tidak menyulitkan, antara lain:

1. Berjalan cepat atau bersepeda untuk membakar kalori. Agar lebih menyenangkan, lakukan di alam terbuka dengan mengelilingi lingkungan sekitar dan ajak sang buah hati bergerak bersama.

2. Latih otot perut sembari duduk, berbaring, atau berdiri.

  • Pastikan punggung Anda tegak.
  • Tarik perut Anda ke bagian dalam dengan mengontraksikan otot perut Anda dan tahan sesaat. - Pastikan punggung Anda tetap tegak selama melakukan gerakan ini.


3. Latih otot tangan agar tangan terlihat lebih kencang dengan gerakan curl and kickback.

  • Berdiri dengan kaki selebar pinggang sambil memegang sepasang dumbbell di depan dada dengan posisi tangan menyiku.
  • Jaga perut tetap kencang, lutut sedikit ditekuk, dan punggung tetap lurus.
  • Membungkuklah ke depan sekitar 45 hingga 90 derajat dan tarik kedua tangan ke belakang dengan posisi bahu tetap (tidak ikut diangkat).
  • Kembali ke posisi semula dan ulangi.


4. Latih otot kaki dengan gerakan upper legs lift

  • Berbaringlah menghadap ke samping dengan salah 1 kaki ditekuk di atas lantai.
  • Angkat kaki yang lain hingga membuat sudut 45 derajat, lalu turunkan kembali. Pada saat menurunkan kaki, jaga agar tetap tidak menyentuh tanah.
  • Ulangi gerakan dengan menggerakan kaki naik dan turun secara berulang-ulang.


5. Latih otot perut dan paha dengan gerakan leg slides

  • Berbaring terlentang dengan punggung menyentuh matras dan kaki ditekuk, serta pastikan telapak kaki rata menyentuh tanah.
  • Kontraksikan otot perut lalu luruskan salah 1 kaki secara perlahan sejauh yang Anda bisa (pastikan punggung Anda tetap lurus dan tidak melengkung ke atas). Setelah itu, tekuk kembali lutut Anda.
  • Lakukan sebanyak 8 hingga 10 kali.


6. Latih otot perut dengan gerakan shoulder lift

  • Berbaring telentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki rata menyentuh tanah.
  • Hembuskan napas dan kontraksikan otot perut, lalu angkat kepala dan pundak.
  • Tahan posisi ini sejenak lalu turunkan kembali kepala dan pundak secara perlahan.



(tty)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

7 Mitos Seputar Menstruasi

MITOS seringkali dipercaya, berkembang dalam masyarakat dengan penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap, bahkan terlalu berlebihan. Hal ini menimbulkan sikap antipati, defensif bahkan diskriminasi pada situasi tertentu. Sesudah mitos mengenai seksualitas, ternyata mitos mengenai menstruasi juga beredar dalam masyarakat dan turun temurun diberitahukan. Beberapa di antaranya: 1. Menstruasi membuat tubuh menjadi lemah. Hasil penelitian menyebutkan bahwa darah menstruasi yang keluar banyaknya kira-kira hanya 150 ml atau sekitar empat sampai enam sendok saja. Jadi tidak benar kalau tubuh akan menjadi lemas hanya karena Anda sedang menstruasi. 2. Sedang menstruasi berarti sedang sakit. Justru sebaliknya, menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh setiap perempuan produktif. Menstruasi berarti perempuan tersebut sehat dan sistem reproduksinya bekerja dengan normal sebagaimana mestinya. 3. Ingin menstruasi lancar, sering-seringlah minum soft drink. Banyak yang percaya sela...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...