PARA ilmuwan di University of East Anglia (UEA) telah meluncurkan sebuah proyek baru yang inovatif untuk menyelidiki manfaat brokoli dalam memerangi osteoartritis. Hasilnya kabar baik bagi para penderita radang sendi.
Dengan pendanaan dari Arthritis Research UK dan Diet and Health Research Industry Club (DRINC), proyek penelitian membahas bagaimana sulforaphane dapat bertindak untuk memperlambat atau mencegah perkembangan osteoarthritis. Demikian seperti dikutip Health24, Sabtu (18/9/2010).
Sulforaphane adalah senyawa bioaktif yang ditemukan pada sayuran, terutama brokoli. Makan brokoli meningkatkan sulforaphane dalam darah, tetapi para ilmuwan belum tahu apakah jumlah sulforaphane yang masuk ke sendi cukup untuk menjadikannya efektif mencegah osteoarthritis. Hal inilah yang menjadi salah satu hal di mana tim UEA berharap menemukannya, karena osteoarthritis merupakan penyebab besar kasus cacat tubuh.
Tidak ada pengobatan yang efektif
Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang secara bertahap menghancurkan tulang rawan pada sendi, terutama pada tangan, kaki, tulang belakang, pinggul, dan lutut orang lanjut usia. Hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang efektif selain pemulihan nyeri atau operasi penggantian sendi.
Prof Ian Clark, dari UEA School of Biological Sciences, yang memimpin penelitian mengatakan, "Inggris memiliki populasi lanjut usia dan mengembangkan strategi-strategi baru untuk penyakit yang berkaitan dengan usia. Memerangi penyakit seperti osteoarthritis sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita, tetapi juga untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat.”
Sebagai bagian dari proyek selama tiga tahun ini, tim UEA juga akan menyelidiki efek dari senyawa lain pada makanan yang berhubungan dengan osteoarthritis, termasuk diallyl disulphide yang ditemukan cukup tinggi dalam bawang putih.
Brokoli sebelumnya telah dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker, tetapi ini adalah pertama kalinya dilakukan studi besar efek brokoli terhadap kesehatan sendi.
(ftr)
http://lifestyle.okezone.com
Penelitian awal di laboratorium UEA telah menemukan bahwa suatu senyawa dalam brokoli yang disebut sulforaphane memblokade enzim penyebab kerusakan sendi pada osteoarthritis. Osteoarthritis sendiri merupakan bentuk radang sendi yang paling umum.
Dengan pendanaan dari Arthritis Research UK dan Diet and Health Research Industry Club (DRINC), proyek penelitian membahas bagaimana sulforaphane dapat bertindak untuk memperlambat atau mencegah perkembangan osteoarthritis. Demikian seperti dikutip Health24, Sabtu (18/9/2010).
Sulforaphane adalah senyawa bioaktif yang ditemukan pada sayuran, terutama brokoli. Makan brokoli meningkatkan sulforaphane dalam darah, tetapi para ilmuwan belum tahu apakah jumlah sulforaphane yang masuk ke sendi cukup untuk menjadikannya efektif mencegah osteoarthritis. Hal inilah yang menjadi salah satu hal di mana tim UEA berharap menemukannya, karena osteoarthritis merupakan penyebab besar kasus cacat tubuh.
Tidak ada pengobatan yang efektif
Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang secara bertahap menghancurkan tulang rawan pada sendi, terutama pada tangan, kaki, tulang belakang, pinggul, dan lutut orang lanjut usia. Hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang efektif selain pemulihan nyeri atau operasi penggantian sendi.
Prof Ian Clark, dari UEA School of Biological Sciences, yang memimpin penelitian mengatakan, "Inggris memiliki populasi lanjut usia dan mengembangkan strategi-strategi baru untuk penyakit yang berkaitan dengan usia. Memerangi penyakit seperti osteoarthritis sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita, tetapi juga untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat.”
Sebagai bagian dari proyek selama tiga tahun ini, tim UEA juga akan menyelidiki efek dari senyawa lain pada makanan yang berhubungan dengan osteoarthritis, termasuk diallyl disulphide yang ditemukan cukup tinggi dalam bawang putih.
Brokoli sebelumnya telah dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker, tetapi ini adalah pertama kalinya dilakukan studi besar efek brokoli terhadap kesehatan sendi.
(ftr)
http://lifestyle.okezone.com
Comments
Post a Comment