Skip to main content

Tomat untuk Jantung Sehat

TOMAT, merupakan salah satu makanan yang selalu menarik dan lezat disajikan baik dalam keadaan mentah atau dimasak. Selain lezat, tentunya Anda sudah tahu kalau tomat juga baik bagi kesehatan. Baru-baru ini, ilmuwan dari Addenbrooke's Hospital, Cambridge, meluncurkan suplemen yang mengandung ekstrak tomat. Dan, suplemen tersebut diklaim oleh dunia kedokteran sebagai obat penyakit jantung.

Pil suplemen yang disebut dengan Ateronon ini, mengandung lycopene. Lycopene ini telah ditemukan bisa mengurangi kerusakan akibat kolesterol jahat LDL hingga 90% hanya dalam waktu 2 bulan."Efek ini cukup untuk melindungi pembuluh arteri, jantung dan otak dari risiko penyakit jantung dan stroke," terang Peter Kirkpatrick, peneliti, seperti dikutip situs dailymail.

Suplemen ini sekarang tersedia dan bisa dibeli online dari boost seharga 35 euro untuk 30 tablet. Tentunya tidak harus suplemen. Indonesia kaya akan tomat, dan Anda bisa menambah asupan lycopene dalam diet Anda dengan berbagai cara. Berikut beberapa manfat lain dari tomat dan cara menambah asupan lycopene dalam diet Anda:

Apa itu lycopene?

Lycopene merupakan pigmen merah yang memberi warna pada tomat. Lycopene ini merupakan jenis antioksidan kuat yang berfungsi mencegah kerusakan alami sel-sel tubuh. Sebagai antioksidan, menurut pakar nutrisi dari London Amanda James, lycopene membantu mencegah kerusakan arteri, sel-sel dan DNA. Lycopene ini, menurut james, 100 kali lebih kuat dibandingkan vitamin E. Antioksidan ini melawan peradangan yang memicu penuaan dan penyakit degeneratif seperti arthritis dan penyakit jantung.

Apa manfaat lycopene bagi Anda?

Penelitian klinis telah menemukan, lycopene membantu melawan penyakit jantung, mengurangi risiko mengalami jenis kanker tertentu dan mengurangi peradangan.

Dalam sebuah analisis dari 21 studi ditemukan, laki-laki yang mengikuti diet kaya tomat mengalami penurunan risiko mengalami kanker prostat hingga 11%. Jumlah penurunan bertambah menjadi 19% saat tomatnya dimasak. Berbeda dengan nutrisi lainnya, lycopene akan lebih ampuh dan lebih mudah diserap tubuh jika dipanaskan atau dimasak.

Artinya, produk tomat olahan 4 kali lebih kuat dibandingkan dengan tomat yang masih mentah. Saus atau bubur tomat cenderung lebih padat dengan konsentrasi lycopene yang lebih tinggi. 50 gram saus atau bubur ini setara dengan lycopene dalam 10 tomat. Studi yang lain menemukan, mengonsumsi makanan dari lycopene menurunkan risiko alami kanker pankreas hingga 31%.

Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di British Journal Of Nutrition, diet yang kaya tomat, satu sendok makan kecap dan 100 mililiter jus tomat per hari, bisa menurunkan kadar kolesterol hingga 5.9%. Dan, kadar kolesterol jahat LDL turun hingga 12.9%.

Bagimana cara mendapatkan asupan tomat yang cukup?

Anda bisa mendapatkan manfaat lycopene dengan mengikuti pola diet tinggi tomat. Diet ini meliputi konsumsi 7-10 takar tomat per minggu. Satu takar setara dengan 3 tomat ukuran sedang. Tomat ini bisa termasuk topping pizza, tomat mentah atau pasta tomat.

Kadar lycopene bergantung pada jenis tomat yang Anda makan serta kepekatan warna tomatnya. Semakin pekat warnanya semakin banyak kandungan lycopene di dalamnya."Kadar pigmen ini juga akan meningkat seiring dengan semakin matangnya buah tersebut, artinya semakin merah dan semakin matang lebih baik," terang Amanda James.

Karena lycopene ini larut dalam lemak, pastikan anda menambah dressing berbahan dasar minyak jika mengonsumsinya dalam keadaan mentah. Hal ini akan mempermudah penyerapan.

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen

Garis Besar Usaha Kesehatan

PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, REHABILITATIF Dalam garis besar usaha kesehatan, dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu : 1. Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah Pemeriksaan dan p

Kenali Beberapa Pemicu Bayi Besar

Badan yang subur acap kali dijadikan salah satu indikator kemakmuran seseorang. Demikian halnya anggapan yang salah di kalangan masyarakat yang kerap menganggap anak gemuk itu lucu dan sehat. Padahal tidak demikian, kelebihan berat badan (overweight) apalagi obesitas saat ini sudah menjadi sebuah epidemi global yang perlu segera diatasi dan dicegah karena dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan. Tak hanya pada orang dewasa, kegemukan yang terjadi sejak masa kanak-kanak dapat menyuramkan kondisi kesehatan si anak pada kemudian hari. Dengan kata lain, anak yang kegemukan sejak kecil diprediksi bakal lebih cepat mengalami gangguan kesehatan. Sejumlah studi bahkan menyimpulkan, anak-anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi ancaman stroke pada usia 40, bahkan bisa dimulai sejak usia 30. Cukup menyeramkan kan? Nah, terkait janin besar, memang ada kemungkinan si bayi mencapai berat badan normal seiring pertumbuhannya. Namun, perlu dipahami bahwa bobo