Skip to main content

Selera Makan Wanita Kalahkan Pria

Wanita tidak bisa menahan selera makan dibandingkan pria, jika dihadapkan dengan makanan kesukaannya. Fakta ini bisa menjadi rujukan untuk menjawab pertanyaan mengapa obesitas di kalangan wanita lebih tinggi.

Gene-Jack Wang dari Brookhaven National Laboratory berusaha mencari tahu mengapa sebagian orang memiliki selera makan yang tinggi dan sebagian lagi tidak. Mereka menemukan, bagaimana mekanisme otak mengontrol asupan makanan dengan seksualitas.

Tes dilakukan dengan melakukan scan terhadap 13 wanita dan 10 pria yang tidak makan pada malam hari, hingga bagaimana otak mereka merespons akan makanan kesukaan mereka.

Seperti dilansir Femalefirst, Jumat (23/1/2009), ada sesuatu dalam diri wanita. "Sebuah tanda ataupun sinyal yang berbeda," tuturnya.

Kemudian, setelah melakukan scan otak, mereka diberikan makanan kesukaan mereka masing-masing. Selanjutnya, para peneliti menggunakan sebuah teknik yang disebut teknik pencegahan atau menahan, di mana para responden diminta untuk menahan rasa lapar.

Saat teknik tersebut dijalankan, hasil scanning menunjukkan aktivitas otak pria mengalami kemunduran atau pasif sedangkan otak wanita aktif terhadap makanan.

"Meskipun wanita mengatakan tidak lapar untuk menyembunyikan keinginannya terhadap makanan, tapi otak mereka mengatakan sebaliknya. Otak mereka tetap merespons terhadap makanann yang dia sukai," tambah Wang.

Direktur National Institut on Drug Addiction Nora Volkow yang juga ikut dalam tim penelitian mengaku terkejut, dengan penelitian yang itu. Dia tidak menyangka perbedaan gender bisa berpengaruh. Dengan begitu, Nora berpendapat hal ini juga berpengaruh akan kebutuhan nutrisi. "Stres juga bisa mempengaruhi," tambahnya.

Sementara menurut peneliti dari Oregon Research Institute, Eric Stice menyatakan setuju bahwa gender mempengaruhi selera makan.

"Masuk akal jika gender berpengaruh besar terhadap perbedaan selera makan antara pria dan wanita. Ini berhubungan dengan perbedaan hormon keduanya," ujar Stice yang tidak turut serta dalam tim penelitian Wang. (lsi)

Sumber: OkeZone.com

Comments

Popular posts from this blog

7 Mitos Seputar Menstruasi

MITOS seringkali dipercaya, berkembang dalam masyarakat dengan penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap, bahkan terlalu berlebihan. Hal ini menimbulkan sikap antipati, defensif bahkan diskriminasi pada situasi tertentu. Sesudah mitos mengenai seksualitas, ternyata mitos mengenai menstruasi juga beredar dalam masyarakat dan turun temurun diberitahukan. Beberapa di antaranya: 1. Menstruasi membuat tubuh menjadi lemah. Hasil penelitian menyebutkan bahwa darah menstruasi yang keluar banyaknya kira-kira hanya 150 ml atau sekitar empat sampai enam sendok saja. Jadi tidak benar kalau tubuh akan menjadi lemas hanya karena Anda sedang menstruasi. 2. Sedang menstruasi berarti sedang sakit. Justru sebaliknya, menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh setiap perempuan produktif. Menstruasi berarti perempuan tersebut sehat dan sistem reproduksinya bekerja dengan normal sebagaimana mestinya. 3. Ingin menstruasi lancar, sering-seringlah minum soft drink. Banyak yang percaya sela...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...