Skip to main content

Ada Lapisan Lilin Antilengket pada Mi Instan?

Mudah, murah, dan enak. Itulah alasan mengapa banyak orang menyukai mi instan. Tinggal dimasak sebentar, bahkan ada yang hanya perlu diseduh air panas, langsung bisa disantap demi "menyelamatkan" perut yang keroncongan.

Seiring kesuksesan mi cepat saji ini, sudah sekian lama beredar isu seputar mi instan. Isu lapisan lilin pada mi instan adalah yang kerap diembuskan, malah bikin heboh beberapa tahun lalu. Lilin atau zat kimia lain sejenis wax tersebut digunakan agar mi tidak lengket ketika dimasak.

Dugaan inilah yang memunculkan banyak anjuran untuk tidak makan mi instan setiap hari. Dinyatakan sejumlah ahli, tubuh memerlukan waktu setidaknya tiga hari untuk membersihkan lilin tersebut. Apalagi ada pula dugaan bahwa lilin ini bersifat karsinogenik atau dapat mencetuskan terjadinya kanker.

Isu lilin ini sudah dibantah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beberapa tahun lalu. Hingga kini pun isu tersebut masih dibantah. Tentu saja, sebuah produk mi instan ternama turut membantah isu tersebut.

"Jika isu itu memang benar, tentunya BPOM dan Departemen Kesehatan akan menarik mi instan dari pasaran," ujar Dr Nuri Andarwulan, ahli teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor.

Terlepas dari isu lilin tersebut, para ahli kesehatan memang menganjurkan untuk membatasi asupan mi instan. Alasannya, konsumsi secara berlebihan atau sering dapat mengganggu saluran pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain.

Meski ada-tidaknya lilin pada mi masih jadi perdebatan, ada baiknya kita berjaga-jaga. Supaya lebih aman, ada baiknya mengikuti tip berikut saat memasak mi instan:

- Jerang air agak banyak hingga benar-benar mendidih, lalu dibagi menjadi dua bagian (tuang ke dalam dua panci berbeda).

- Masukkan mi ke dalam panci pertama dan didihkan kembali. Panci pertama ini fungsinya untuk mencuci kandungan antilengket lainnya yang terdapat pada mi instan. Setelah matang, pindahkan mi yang telah "dicuci" itu ke dalam panci kedua, lalu didihkan kembali.


Sumber: Kompas.Com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Usaha Pencegahan

Leavell dan Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for the Doctor in his Community” , membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit. Usaha-usaha pencegahan itu adalah : a) Masa sebelum sakit 1. Mempertinggi Nilai Kesehatan (Health Promotion) Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya : Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya. Pendidikan kesehatan kepada ma...

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah

Menghilangkan Batu Empedu Secara Alamiah oleh Dr Lai Chiu-Nan Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda demikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr. Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk informasinya ini, karena itu sebaiknya kita buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat. Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr.Chiu-Nan. "Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya. Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan pen...

Aktivitas Pencegah Osteoporosis

JANGAN sampai osteoporosis terus mencuri tulang Anda. Untuk mencegah datangnya si pencuri tulang bisa dilakukan melalui kegiatan hobi yang menyenangkan. Aktivitas apa saja yang bisa membantu tulang tetap kuat? Berkebun Mengangkat pot, menyeret karung berisi tanah, dan menggali lubang bermanfaat dalam membentuk massa tulang, dibandingkan dengan hanya berjongkok atau merangkak, yang juga sering dilakukan ketika seseorang sedang berkebun. Olahraga air Banyak olahraga air yang dapat memberi latihan yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tulang. Misalnya, olahraga layar dan selancar yang membuat tubuh banyak bergerak. Mengatur keseimbangan tubuh saat melawan gelombang juga merupakan tugas yang sangat berat. Menari Semua jenis tari akan menjadi latihan yang baik bagi tulang selama semua gerakan dilakukan dengan semangat dan benar. Tari ball-room, swing, atau hip-hop bisa membantu memperbaiki keseimbangan serta postur tubuh, dan mungkin akan membantu mencegah seseorang dari terjatuh dan bungkuk sa...